DOMPU, KOMPAS.com - Pasangan suami istri asal Desa Doromelo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan tewas terbakar bersama mobilnya setelah mengalami kecelakan tunggal di tanjakan Mbari Rihu, Kesi, Kecamatan Kempo, Jumat (30/9/2022) pagi.
Belakangan diketahui korban adalah Kepala Terminal Manggelewa, Abdurrahman, bersama istrinya, Jubaidah.
Mobil pikap dengan muatan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dikendarainya dilaporkan terjun ke jurang hingga hangus terbakar.
Baca juga: Seorang Polisi di Dompu Dilempari Batu Saat Bubarkan Warga yang Memblokade Jalan
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kempo, Iptu Zuharis, membenarkan adanya kecelakaan maut itu.
"Ya, korban kecelakan merupakan pasangan suami istri. Saat dievakuasi, petugas sempat kewalahan karena terhalang kobaran api. Pasutri itu baru dapat dievakuasi dari dalam mobil setelah 40 menit lamanya," ujar Zuharis.
Namun, pihaknya belum mengetahui pasti kronologi serta penyebab kecelakaan yang merenggut nyawa pasutri itu.
Baca juga: Detik-detik Suami Istri di Dompu Tewas Terbakar di Dalam Mobil, Kendaraan Terjun ke Jurang
Pasca-kejadian, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mencari tahu penyebab terjadinya kecelakaan.
"Dari hasil olah kajadian nantinya akan dapat disimpulkan penyebab kecelakaan tersebut," pungkasnya.
Yanto, keluarga korban, mengatakan, di dalam mobil itu hanya ada dua orang. Mobil itu jatuh dan terguling di jalan menanjak.
"Di mobil itu hanya mereka berdua. Mobil yang dikendarainya jatuh dan terguling di tanjakan. Kami belum tahu, kenapa mobil tiba-tiba bisa jatuh ke jurang,” kata Yanto.
Menurut Yanto, peristiwa itu bermula saat pasangan suami istri itu pulang dari membeli BBM di wilayah Dompu. Tiba di lokasi kejadian, tiba-tiba mobil yang dikendarainya tak bisa dikendalikan hingga jatuh ke jurang.
Akibatnya, mobil yang memuat BBM itu langsung terbakar. Sementara kedua penumpang tidak sempat menyelamatkan diri.
"Alhmarhum dan istrinya tidak sempat menyelamatkan diri, sehingga hangus terbakar bersama mobil," ujar Yanto.
Baca juga: 5 Terpidana Mati Kasus Mutilasi di Dompu Ajukan PK
Jasad korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
"Jasad para korban dievakuasi oleh polisi, dan selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.