JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Samarinda Andi Harun memastikan Kota Samarinda siap sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Termasuk dalam memasok tenaga kerja dalam pembangunan IKN.
Dia mengatakan jangan sampai dalam pembangunan IKN malah mengutamakan tenaga kerja dari luar wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
“IKN ini kan butuh SDM (sumber daya manusia), butuh tenaga kerja. Kita jangan sampai memobilsiasi tenaga kerja dari luar tanpa memanfaatkan terlebih dahulu potensi SDM yang ada di daerah-daerah penyangga wilayah Kaltim,” katanya saat berkunjung ke Kantor Kompas.com, Rabu (28/9/2022).
Baca juga: Wali Kota Samarinda Harap IKN dan Daerah Penyangga Bisa Tumbuh Bersama
Andi berharap ada blue print atau cetak biru dari Otorita terkait tenaga kerja yang dibutuhkan di IKN. Dengan adanya hal tersebut, daerah penyangga dapat menyiapkan SDMnya sesuai kebutuhan IKN.
“Misalnya apa yang dibutuhkan? Tukang kah? Ahli mesin kah? Ahli komputer? Sampai tenaga skill. Kita diberi tahu agar pemda berinvestasi mendidik putra putri Kaltim, agar mereka siap mengisi potensi yang ada di IKN,” ungkapnya.
“Katakanlah tidak dididik langsung oleh Otoritas, cukup disampaikan kepada kita. Oh IKN ini butuh ahli komputer sekian banyak, butuh cleaning service sekian ya kami akan didik,” katanya.
Menurutnya dengan langkah ini akan mereduksi anggapan bahwa daerah hanya menjadi penonton dalam pembangunan IKN. Selain itu juga berfugsi sebagai keseimbangan sosial.
“Jangan sampai cleaning service-nya didatangkan dari luar. Sekuriti juga dari luar. Kita berharap manfaatkan dulu,” tuturnya.
“Ini juga bagus untuk menjaga keseimbangan sosial. Kan belum apa-apa kan teriakannya ini daerah jadi penonton. Kita ingin reduksi semua ini. Pihak otoritas IKN memberikan konsep yang jelas kepada daerah sehingga kita mempersiapkan,” jelasnya.
Andi menegaskanya dirinya tak ragu untuk mengalokasikan di APBD untuk menyiapkan SDM Samarinda berkompetisi di IKN.
“Misalnya butuh 3.000 orang tenaga, minta dididik sampai sertifikasi. Wah itu dengan sangat senang kami akan alokasikan untuk APBD. Sehingga benar-benar IKN punya manfaat besar bagi daerah,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.