Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan IKN, Wali Kota Samarinda: Jangan Sampai Memobilisasi Tenaga Kerja dari Luar Kaltim

Kompas.com - 30/09/2022, 13:11 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Samarinda Andi Harun memastikan Kota Samarinda siap sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Termasuk dalam memasok tenaga kerja dalam pembangunan IKN.

Dia mengatakan jangan sampai dalam pembangunan IKN malah mengutamakan tenaga kerja dari luar wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).

“IKN ini kan butuh SDM (sumber daya manusia), butuh tenaga kerja. Kita jangan sampai memobilsiasi tenaga kerja dari luar tanpa memanfaatkan terlebih dahulu potensi SDM yang ada di daerah-daerah penyangga wilayah Kaltim,” katanya saat berkunjung ke Kantor Kompas.com, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Wali Kota Samarinda Harap IKN dan Daerah Penyangga Bisa Tumbuh Bersama

Andi berharap ada blue print atau cetak biru dari Otorita terkait tenaga kerja yang dibutuhkan di IKN. Dengan adanya hal tersebut, daerah penyangga dapat menyiapkan SDMnya sesuai kebutuhan IKN.

“Misalnya apa yang dibutuhkan? Tukang kah? Ahli mesin kah? Ahli komputer? Sampai tenaga skill. Kita diberi tahu agar pemda berinvestasi mendidik putra putri Kaltim, agar mereka siap mengisi potensi yang ada di IKN,” ungkapnya.

“Katakanlah tidak dididik langsung oleh Otoritas, cukup disampaikan kepada kita. Oh IKN ini butuh ahli komputer sekian banyak, butuh cleaning service sekian ya kami akan didik,” katanya.

Menurutnya dengan langkah ini akan mereduksi anggapan bahwa daerah hanya menjadi penonton dalam pembangunan IKN. Selain itu juga berfugsi sebagai keseimbangan sosial.

“Jangan sampai cleaning service-nya didatangkan dari luar. Sekuriti juga dari luar. Kita berharap manfaatkan dulu,” tuturnya.

“Ini juga bagus untuk menjaga keseimbangan sosial. Kan belum apa-apa kan teriakannya ini daerah jadi penonton. Kita ingin reduksi semua ini. Pihak otoritas IKN memberikan konsep yang jelas kepada daerah sehingga kita mempersiapkan,” jelasnya.

Andi menegaskanya dirinya tak ragu untuk mengalokasikan di APBD untuk menyiapkan SDM Samarinda berkompetisi di IKN.

“Misalnya butuh 3.000 orang tenaga, minta dididik sampai sertifikasi. Wah itu dengan sangat senang kami akan alokasikan untuk APBD. Sehingga benar-benar IKN punya manfaat besar bagi daerah,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kronologi Terungkapnya Tukang Parkir Cabuli 40 Anak di Bengkalis

Kronologi Terungkapnya Tukang Parkir Cabuli 40 Anak di Bengkalis

Regional
Siswi SMA di NTT Lapor Polisi karena Dua Kali Dicabuli Ayah Tirinya

Siswi SMA di NTT Lapor Polisi karena Dua Kali Dicabuli Ayah Tirinya

Regional
Alasan Jaksa di Lampung Ajukan Banding Kasus Korupsi meski Vonis Hakim Lebih Berat dari Tuntutan

Alasan Jaksa di Lampung Ajukan Banding Kasus Korupsi meski Vonis Hakim Lebih Berat dari Tuntutan

Regional
7 Fakta Murid Bacok Guru di Demak, Pelaku Mengaku sebagai Tulang Punggung Keluarga

7 Fakta Murid Bacok Guru di Demak, Pelaku Mengaku sebagai Tulang Punggung Keluarga

Regional
Pemkab Seluma Gelar Simposium Huruf Ulu, Bupati Erwin: Mari Kita Lestarikan Bersama-sama

Pemkab Seluma Gelar Simposium Huruf Ulu, Bupati Erwin: Mari Kita Lestarikan Bersama-sama

Regional
Cerita Kuli Bangunan di Rumah Penemuan Kerangka Manusia di Balikpapan

Cerita Kuli Bangunan di Rumah Penemuan Kerangka Manusia di Balikpapan

Regional
Penyelundup 5.000 Ekor Burung dari Hutan Jambi dan Riau Ditangkap di Tol Lampung

Penyelundup 5.000 Ekor Burung dari Hutan Jambi dan Riau Ditangkap di Tol Lampung

Regional
Kronologi Siswa SD di Ende Meninggal Usai Makan Daging Anjing

Kronologi Siswa SD di Ende Meninggal Usai Makan Daging Anjing

Regional
Promosikan Judi 'Online' di Akun Instagram, 3 'Influencer' Asal Banten Ditangkap

Promosikan Judi "Online" di Akun Instagram, 3 "Influencer" Asal Banten Ditangkap

Regional
Cerita Titin dan Bayinya 'Tertahan' di Rumah Sakit karena Tak Mampu Bayar Persalinan Rp 15 Juta

Cerita Titin dan Bayinya "Tertahan" di Rumah Sakit karena Tak Mampu Bayar Persalinan Rp 15 Juta

Regional
Guru Ngaji di Blora Dibekuk Polisi, Diduga Cabuli Santrinya Sesama Jenis

Guru Ngaji di Blora Dibekuk Polisi, Diduga Cabuli Santrinya Sesama Jenis

Regional
Kapolri Tunjuk Brigjen Pol Awi Setiyono Jadi Wakapolda NTT

Kapolri Tunjuk Brigjen Pol Awi Setiyono Jadi Wakapolda NTT

Regional
Bakar Lahan untuk Tanam Cabai, Pria di Tapin Ditangkap

Bakar Lahan untuk Tanam Cabai, Pria di Tapin Ditangkap

Regional
Sederet Kejanggalan Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas, Alasan Kelalaian Tak Masuk Nalar

Sederet Kejanggalan Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas, Alasan Kelalaian Tak Masuk Nalar

Regional
Wartawan di Maluku Tenggara Dianiaya, Diduga Terkait Pemberitaan

Wartawan di Maluku Tenggara Dianiaya, Diduga Terkait Pemberitaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com