Begitu juga dengan Edi Suardi, perajin tempe dan tahu asal Kota Bandar Lampung.
Menurutnya, pengrajin kecil dengan jumlah produksi dibawah 50 kg per hari bisa dibantu modal usaha.
"Harga bahan baku, kedelai makin naik, buat kami yang modal kecil ya sangat kesulitan," kata Edi.
Baca juga: Perajin Tempe dan Tahu di Surabaya Mogok karena Kedelai Mahal, Ini yang Dilakukan Armuji
Menjawab keresahan para perajin ini, Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan akan ada skema subisidi dari pemerintah.
"Nanti dibantu subdisi, misalnya nanti subsidi diberikan secara berangsur secara kolektif," kata Zulhas.
Zulhas menilai, saat ini kedelai masih bergantung pada impor dari luar negeri. Sehingga harganya pun menyesuaikan dengan harga dunia.
Baca juga: Harga Kedelai Naik, Perajin Tempe di Palembang Mulai Kurangi Jumlah Produksi
Zulhas mengatakan sebenarnya ada solusi yang bisa berguna secara jangka panjang untuk masalah kedelai ini.
"Kita harus swasembada, nanti kedelai dibeli oleh pemerintah, kita harus cari bibit yang bagus," kata Zulhas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.