"Ini harus ditekankan karena ada beberapa pihak yang ingin menjadi kuasa hukum Yosep Parera dan Eko Suparno," imbuhnya.
Berikut sembilan poin isi surat Yosep Parera kepada kuasa hukumnya :
Pertama, saya bersalah, saya siap dihukum seberat-beratnya.
Kedua, saya tidak kenal hakim MA karena yang saya kenal hanya Desi.
Ketiga, bahwa pembelaan saya nanti di pengadilan bukan tentang saya tetapi tentang masyarakat yang susah mendapatkan keadilan dalam penegakan hukum dan keadilan sosial.
Keempat, saat suara kecil di kota kecil tidak dapat membuka mata, telinga dan hati kita untuk Indonesia lebih baik maka mungkin saya diutus Tuhan untuk membukannya di ranah nasional agar didengar presiden untuk melakukan pembenahan.
Kelima, KPK tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat dan aparatur penegak hukum serta pemerintahan secara bersama dalam sebuah komitmen, gentlemen, agreemen yang disepakati secara tertulis.
Keenam, menghukum orang dan saling mencaci di rumah Indonesia tidak akan membuat Indonesia jadi lebih baik, karena berdasarkan pengalaman saya yang bersalah justru susah untuk tersentuh.
Ketujuh, tunggu pembelaan saya di pengadilan tentang substansi hukum, sistem birokrasi dan budaya masyarakat yang saling mempengaruhi buruknya penegakan hukum dan keadilan sosial di Indonesia agar Indonesia menjadi lebih baik.
Kedelapan, peristiwa ini bukan menjadi malapetaka bagi saya, tetapi berkat dari Tuhan untuk saya bisa bicara dikancah nasional.
Kesembilan, terimakasih kepada KPK untuk ruang yang diberikan kepada saya, ruang ini akan saya gunakan bukan untuk membela diri saya karena saya memang bersalah, tetapi akan saya gunakan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dalam penegakan hukum dan keadilan sosial.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.