Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Hasil Otopsi Ibu dan Anak Diduga Korban Rampok di Riau, Tewas akibat Luka Leher

Kompas.com - 30/09/2022, 10:49 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kasus tewasnya Asna (60) dan anaknya, Suryani (25) yang diduga dibunuh pelaku perampokan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, belum terungkap oleh pihak kepolisian.

Kendati demikian, Polres Kuantan Singingi terus melakukan penyelidikan.

Sementara itu, dari hasil otopsi di Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau, ternyata banyak ditemukan luka di tubuh kedua korban.

Baca juga: Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan di Riau, Diduga Dibunuh Perampok

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Riau Kombes Sunarto mengungkapkan, luka fatal yang menyebabkan korban meninggal yakni di leher akibat benda tajam

"Ada beberapa luka serius di tubuh kedua korban. Salah satunya di leher akibat benda tajam di leher yang memotong pembuluh darah. Jadi, disimpulkan sebagai penyebab meninggal dunia," ungkap Sunarto saat diwawancarai wartawan, Kamis (29/9/2022).

Selain luka di leher, sebut dia, ada juga luka di tangan korban. Luka di tangan itu ada indikasi korban berupaya menangkis saat pelaku melayangkan benda tajam.

Menurut Sunarto, sejuah ini Polres Kuansing masih menyelidiki kasus tewasnya ibu dan anaknya itu.

"Sebanyak delapan orang saksi sudah dimintai keterangan. Saksi-saksi, ada yang pertama kali menemukan jasad kedua korban, pacar dari korban Suryani, keluarga, termasuk para tetangga," sebut Sunarto.

Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Riau, Bermula Lampu Rumah Padam dan Tak Bisa Dihubungi

Namun, dari keterangan para saksi, belum mengarah kepada siapa pelakunya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Pasarbaru, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, dibuat heboh dengan temuan ibu dan anak tewas mengenaskan, Selasa (27/9/2022) malam.

 

Ibu bernama Asna (60) dan anaknya, Suryani (25), ditemukan tewas bersimbah darah di atas kasur dalam kamar rumahnya. Posisinya anak memeluk ibunya.

Keduanya diduga dibunuh pelaku perampokan.

"Kecurigaan bisa mengarah ke sana (korban pembunuhan)," kata Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (28/9/2022) pagi.

Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Riau, Sang Ibu Baru Seminggu Pulang Umrah

Dugaan korban perampokan itu diperkuat dengan adanya barang-barang korban yang hilang.

"Ada beberapa barang korban yang hilang. Seperti handphone, kalung, dan sepeda motor korban," sebut Rendra.

Kedua korban diduga dibunuh dengan menggunakan senjata tajam jenis kampak.

"Secara kasat mata seperti itu, namun biar hasil otopsi yang menjelaskan," ujar Rendra.

Baca juga: Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan di Riau, Diduga Dibunuh Perampok

Sementara itu, suami korban saat ini sedang umrah.

"Korban sebelumnya umrah bersama suaminya. Karena kondisi kesehatan suami, korban tidak pulang bersama-sama suaminya ke Kuansing," sebut Rendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com