Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polisi Diduga Paksa Sopir Bayar Tilang Rp 600.000 | Adopsi Ilegal Yayasan Sejuta Anak di Bogor

Kompas.com - 30/09/2022, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

Uswatun mengatakan, dirinya menyajikan makanan khas Maluku Utara untuk santapan Presiden. Mulai dari ikan bakar bumbu, ikan woku, ayam goreng bumbu, sayur pakis bunga pepaya, hingga sambal spesial khas daerah setempat.

"Terima kasih banyak, Pak Presiden Jokowi, telah mencicipi kuliner khas Malut," kata dia.

Baca juga: Uswatun Kaget, Presiden Jokowi Santap Ikan Bakar di Warungnya: Ini Sejarah

3. Adopsi ilegal Yayasan Ayah Sejuta Anak di Bogor

Suhendra (32) ditetapkan sebagai tersangka kasus perdagangan bayi dengan modus adopsi. Ia mengatasnamakan Yayasan Ayah Sejuta Anak dan meminta uang Rp 15 juta untuk satu bayi yang diadopsi.

Awalnya Suhendra akan mengumpulkan ibu hamil yang tak memiliki suami melalui media sosial miliknya.

Lalu ia menawarkan persalinan gratis di rumah sakit. Namun setelah persalinan, bayi akan diserahkan ke orang lain yang ingin mengadopsi.

Adopsi dilakukan secara ilegal dengan biaya Rp 15 juta untuk satu bayi.

Dari kasus tersebut, polisi mengamankan lima orang ibu hamil yang sedang menunggu waktu melahirkan di tempat penampungan.

Baca juga: Adopsi Ilegal Yayasan Ayah Sejuta Anak di Bogor, Per Bayi Dijual Rp 15 Juta, Kumpulkan Ibu Hamil Tanpa Suami

4. KPK tawarkan Lukas Enembe periksa kesehatan di Jakarta

Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik menemui Gubernur Papua Lukas Enembe di kediaman pribadi Lukas di Koya Tengah, Kota Jayapura, Papua, Rabu (28/9/2022)Dok Tim Hukum Gubernur Papua Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik menemui Gubernur Papua Lukas Enembe di kediaman pribadi Lukas di Koya Tengah, Kota Jayapura, Papua, Rabu (28/9/2022)
Ketua Tim Hukum Gubernur Papua, Stephanus Roy Rening mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur terkait kasus yang menjerat Lukas Enembe.

KPK, kata Roy, memberi kesempatan kepada Gubernur Papua Lukas Enembe berobat ke Singapura.

Hal itu bisa dilakukan jika Lukas mau menjalani pemeriksaan di Jakarta terlebih dulu.

"Pak Asep Guntur tadi sudah berbicara langsung dengan Pak Lukas melalui telepon, beliau meminta Pak Lukas datang dulu ke Jakarta dan diperiksa oleh dokter KPK dan IDI baru kemudian diberikan izin ke Singapura," ujar Roy di Jayapura, Rabu (28/9/2022) malam.

Tawaran yang diberikan oleh KPK, sambung Roy, akan dipertimbangkan oleh Lukas Enembe.

Ia juga akan berbicara kepada keluarga yang saat ini berjaga di depan kediaman Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca juga: KPK Tawarkan Pemeriksaan Kesehatan di Jakarta, Ini Jawaban Tim Hukum Gubernur Papua

5. Kisah anggota Gerwani di Semarang

Yunika Wulandari warga Kabupaten Demak saat menyambangi makam korban pembantaian G30S PKI di Hutan Plumbon Semarang. Kamis (29/9/2022)KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Yunika Wulandari warga Kabupaten Demak saat menyambangi makam korban pembantaian G30S PKI di Hutan Plumbon Semarang. Kamis (29/9/2022)
Moetiah adalah bangsawan Syar'i yang aktif fi Gerwani dan aktif mengajar serta membuat Taman Anak-anak Melati.

Ia adalah salah satu korban peristiwa pembantaian G30S PKI di Kota Semarang. Makam ia berada di Hutan Plumbon, kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

Selain makam Moetiah, ada juga mantan Wakil Bupati Kendal bernama Soesetyo yang juga ikut dieksekusi di Hutan Plumbon setelah Ramadhan tepatnya Desember 1965.

Moetia, korban G30S PKI asal Kendal diberi waktu untuk berdoa dan baca qiroah sebelum akhirnya ditembak oleh tentara.

Selain pandai qiroah, Moetiah juga dikenal pintar nyinden dan aktif mengajar sebagai guru TK.

Baca juga: Kisah Moetiah, Anggota Gerwani yang Minta Berdoa dan Qiroah Sebelum Dieksekusi di Tengah Hutan Plumbon Semarang

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi, Muchamad Dafi Yusuf | Editor : David Oliver Purba, Pythag Kurniati, Rachmawati, Dheri Agriesta, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com