MANOKWARI, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat mengonfirmasi insiden penembakan terhadap pekerja proyek jalan di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat, Kombes Pol. Adam Erwindi, mengatakan, pihaknya membenarkan kejadian penembakan itu setelah mendapat kepastian dari Kapolres Teluk Bintuni.
"Ya, telah terjadi penembakan kepada pekerja proyek jalan Teluk Bintuni-Maybrat pada Kamis (29/9/2022). Informasi didapat sekitar pukul 18.20 WIT. Telah diperoleh informasi dari Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat, telah datang melapor tentang adanya tembakan yang diduga dilakukan oleh OTK (orang tidak dikenal)," kata Adam.
Baca juga: Soal Penarikan Pajak Alat Berat, Pemprov Papua Barat Akan Susun Peraturan Daerah
Adam mengatakan, saat ini personel kepolisian tengah mendalami dan mengecek kejadian penembakan tersebut.
"Sementara saat ini masih didalami dan dicek, Kapolres bersama personel Kodim dan Brimob akan upaya evakuasi korban dan mendatangi TKP," ujarnya.
Menurut Adam, awalnya para pekerja mendengar suara rentetan tembakan saat sedang membuat jalan di Kampung Majnik menuju arah Moskona Utara. Mereka yang berjumlah sekitar 12 orang, 11 laki-laki dan satu perempuan, langsung lari dan melapor ke Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat.
Baca juga: Cerita Wisudawati UNG Bawa Pulang Ijazah dan Jenazah Ibunya ke Papua, Meninggal di Hari Wisudanya
"Kronologi kejadian awalnya pada saat masyarakat yang sedang membuat jalan di wilayah Kampung Majnik ke arah Moskona Utara mendengar suara tembakan terdengar kencang dan ditembakkan rentetan," jelasnya.
"Akibat penembakan tersebut, terdapat satu teman mereka yang terkena tembakan di bagian tangan kanan sehingga mereka semua sekitar 12 orang (11 laki-laki dan 1 perempuan) langsung melarikan diri dari tempat kejadian dan melapor ke Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni," jelas Adam.
Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim sebagai pelaku penembakan itu. Berdasarkan klaim Juru Bicara TPNPB, Sebi Sambom, penembakan itu menewaskan empat orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.