KOMPAS.com - Asnah (60) dan anaknya Suryani (25) ditemukan tewas berpelukan di rumah mereka di Desa Pasarbaru, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau pada Selasa (27/9/2022) malam.
Ibu dan anak tersebut diduga korban pembunuhan karena ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di atas kasur di dalam rumah mereka.
Posisinya adalah sang anak, Suryani memeluk sang ibu.
Sehari-hari Asnah adalah ibu rumah tangga pembuat dan penjual kerupuk. Sementara anaknya, Suryani bekerja sebagai honorer di Kantor Camat Pangean.
Asnah baru seminggu di rumah setelah pulang dari umrah. Ia pulang seorang diri karena suaminya jatuh sakit dan tertahan di Jeddah, Arab Saudi.
Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Riau, Sang Ibu Baru Seminggu Pulang Umrah
Seminggu terakhir, Asnah pun tinggal bersama dua anaknya.
Penemuan dua mayat tersebut berawal saat keluarga curiga karena nomor milik keduanya tak aktif. Selain itu rumah korban mati lampu.
Keluarga pun datang ke rumah Asnah dan saat masuk ke rumah menemukan keduanya dalam kondisi bersimbah darah.
Hal tersebut diceritakan Camat Pangean, Mahviyen Trikon Putra melalui telepon pada Rabu (28/9/2022) siang.
"Keluarganya datang ke rumah korban namun kondisinya gelap lampu mati. Teleponnya tidak aktif. Setelah itu, keluarnya masuk ke dalam rumah dan menemukan korban dengan anaknya sudah meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan," ujar Mahviyen.
Keluarga pun melapor ke kepala dusun hingga ke polisi. Petugas yang datang langsung melakuka olah TKP.
Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Riau, Bermula Lampu Rumah Padam dan Tak Bisa Dihubungi
Setelah itu kedua mayat korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk diotopsi.
Mahviyen mengatakan jika korban Asnah aktif mengikuti kegiatan di masyarakat. Sementara anaknya, Suryani bari merayakan ulang tahun ke-25 pada 26 September 2022.
"Ibu Asnah ini orangnya baik dan ramah. Aktif mengikuti organisasi di lingkungan masyarakat. Kalau anaknya, Suryani itu tenaga honor di Kantor Camat Pangean. Dia (Suryani) baru ulang tahun ke-25, 26 September kemarin," kata Mahviyen.
Mahviyen berkata, sebelum keduanya ditemukan tewas, tidak ada tanda-tanda mencurigakan.