‘’Bapak Kapolda datang, memeluk saya, merangkul sempat menangis, dan menyampaikan permintaan maafnya,’’kata Alfin.
Baca juga: Nelayan Kena Peluru Nyasar Polisi yang Sergap Pelaku Narkoba, Petugas Keluarkan 3 Kali Tembakan
Alfin mengatakan, baru mengetahui istrinya menjadi korban salah tembak setelah dikabari tetangganya melalui telepon. Saat itu, ia bergegas meninggalkan perusahaan untuk melihat kondisi istrinya di rumah sakit.
Ia melihat istrinya berada di ruang HCU dan mendapat pelayanan medis sebagaimana mestinya, bahkan dijaga oleh beberapa polisi selama 24 jam penuh.
"Kejadiannya saya tidak melihat langsung karena sedang bekerja. Yang saya tahu, saat terjadi tembakan, ada anak saya kelas 6 SD yang melihat dan menangis melihat ibunya berdarah," kata dia.
Alfin mengaku tidak akan memperpanjang kasus tersebut, terlebih tidak ada unsur kesengajaan dalam musibah yang menimpa keluarganya tersebut.
‘’Saya belum bertanya apapun kepada istri saya, jadi belum bisa cerita banyak. Untuk masalah biaya, semua dibebankan ke Polisi. Saya focus untuk kesembuhan istri saja,’’kata Alfin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.