Saat ini, kondisi korban dikatakan sudah membaik. Polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan Computerized Tomography Scan (CT Scan), untuk memastikan tidak ada pecahan proyektil peluru yang tertinggal di tubuh korban.
Taufik menegaskan, peristiwa tersebut, merupakan musibah yang tidak disengaja. Aksi tembakan yang keluar, karena semata bertujuan melumpuhkan target yang berani melawan dan menabrak petugas.
‘’Ini merupakan musibah dan tidak ada unsur kesengajaan. Tentu Polisi tidak akan mau mencelakakan masyarakat. Hubungan kami dengan keluarga korban juga baik baik saja. Kami berusaha sebaik mungkin untuk kesembuhan korban,’’ tegasnya.
Kasus salah sasaran tersebut juga mendapat perhatian khusus dari Kapolda Kaltara Irjend Pol Daniel Aditya Jaya. Sebagaimana penuturan suami korban, Alfin, Kapolda langsung membesuk istrinya di rumah sakit.
Dia mengatakan Kapolda juga memastikan seluruh biaya pengobatan serta kerugian, akan menjadi tanggungan Polisi.
‘’Bapak Kapolda datang, memeluk saya, merangkul sempat menangis, dan menyampaikan permintaan maafnya,’’kata Alfin.
Baca juga: Nelayan Kena Peluru Nyasar Polisi yang Sergap Pelaku Narkoba, Petugas Keluarkan 3 Kali Tembakan
Alfin mengatakan, baru mengetahui istrinya menjadi korban salah tembak setelah dikabari tetangganya melalui telepon. Saat itu, ia bergegas meninggalkan perusahaan untuk melihat kondisi istrinya di rumah sakit.
Ia melihat istrinya berada di ruang HCU dan mendapat pelayanan medis sebagaimana mestinya, bahkan dijaga oleh beberapa polisi selama 24 jam penuh.
"Kejadiannya saya tidak melihat langsung karena sedang bekerja. Yang saya tahu, saat terjadi tembakan, ada anak saya kelas 6 SD yang melihat dan menangis melihat ibunya berdarah," kata dia.
Alfin mengaku tidak akan memperpanjang kasus tersebut, terlebih tidak ada unsur kesengajaan dalam musibah yang menimpa keluarganya tersebut.
‘’Saya belum bertanya apapun kepada istri saya, jadi belum bisa cerita banyak. Untuk masalah biaya, semua dibebankan ke Polisi. Saya focus untuk kesembuhan istri saja,’’kata Alfin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.