Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Isi BBM Subsidi, Tronton Peti Kemas di Pelabuhan Baai Bengkulu Mogok Kerja

Kompas.com - 29/09/2022, 16:34 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Puluhan mobil truk tronton angkutan peti kemas di Pelabuhan Pulau Baai, Pelindo Regional II, Bengkulu, mogok beroperasi sejak Rabu (28/9/2022).

Akibat aksi mogok itu, kontainer Tol Laut berisi logistik, terlantar atau tak diangkut di parkiran pelabuhan.

Aksi mogok sopir truk kontainer Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (JPT) yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia atau Indonesian Logistics and Forwarders Association (DPW ALFI/ ILFA), Provinsi Bengkulu ini karena mereka dilarang membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. 

Mobil truk angkutan peti kemas harus mengisi BBM jenis Dexlite di SPBU.

Baca juga: Selama 10 Tahun Petugas Cleaning Service SPBU Curi BBM, Tiap Malam Masukkan Bio Solar ke Jeriken

 

Sementara, mobil mereka bukan angkutan hasil perkebunan atau pertambangan, namun kontainer atau peti kemas yang melayani distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat di Bengkulu.

Sekretaris DPW ALFI/ILFA Provinsi Bengkulu, Edi Haryanto memperlihatkan surat dari Gubernur Bengkulu, Nomor: 670/1299/ ESDM/2022, tertanggal, Kamis 21 Juli 2022 perihal Pengendalian dan Pendistribusian BBM Jenis Solar Bersubsidi.

Isinya, kepada pihak PT Pertamina Patra Niaga, wilayah Bengkulu tetap melayani pendistribusian BBM jenis Solar bersubsidi kepada konsumen, seperti biasa sampai menunggu hasil koordinasi dan konsultasi ke pihak BPK, BPH Migas, dan Kementerian ESDM RI.

Namun, sejak tanggal surat tersebut diterbitkan, tronton kontainer/peti kemas yang beroperasi di pelabuhan Pulau Baai Bengkulu sudah bisa dilayani untuk mengisi BBM jenis solar subsidi di SPBU.

Baca juga: Anggota Polisi Terlibat Kasus Penimbunan BBM Ilegal, Kapolda Sumsel: Saya Tak Sungkan Memecatnya

Sayangnya, sejak dua bulan lalu atau terhitung Jumat 26 Agustus 2022, tronton kontainer/peti kemas milik JPT yang beroperasi di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, sudah tidak bisa dilayani pengisian BBM subsidi di SPBU.

Akibatnya, distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat Bengkulu menjadi terhambat. Sementara seluruh tronton logistik kontainer/peti kemas memiliki sumbu roda lebih dari 6.

"Jenis barang yang diangkut merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan ini untuk mendukung program Tol Laut, maka dari itu kami meminta mobil tronton kontainer milik perusahaan anggota ALFI/ILFA yang beroperasi di pelabuhan Pulau Baai supaya dapat mengisi kembali BBM tertentu (solar subsidi) di semua SPBU di Bengkulu," kata Sekretaris DPW ALFI/ILFA Provinsi Bengkulu, Edi Haryanto, dalam rilisnya, Kamis (29/9/2022).

Ini dilakukan agar tidak terjadi hambatan atau keterlambatan distribusi barang dari Pelabuhan Pulau Baai ke gudang dan toko-toko begitu pun sebaliknya. 

Sebab keterlambatan akan mengganggu ketersediaan bahan pokok masyarakat Bengkulu. 

Sementara itu, salah satu sopir mobil tronton, Sugeng (56) mengatakan, sejak dilarang membeli Bio Solar bersubsidi, mereka terpaksa meminjam uang untuk membeli Dexlite.

"Kami berharap bisa membeli BBM jenis Bio Solar di SPBU di Bengkulu. Sebab, kami mengangkut bahan logistik," jelas Sugeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com