Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pamerkan Desain Kaus "Jersey" Buatan Anak Difabel untuk Tour de Borobudur XXII

Kompas.com - 29/09/2022, 07:57 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memamerkan jersey yang didesain anak-anak disabilitas asal Jateng untuk acara Tour de Borobudur XXII 5-6 November 2022 mendatang, Rabu (28/9/2022).

Sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini penyandang disabilitas cerebral palsy dan down syndrome diwadahi untuk berlomba mendesain jersey gelaran tersebut.

“Jadi bedanya sekarang jersey kita buat dengan desain unik dari anak-anak berkebutuhan khusus," katanya saat konferensi pers Tour de Borobudur XXII di GOR Jatidiri, Semarang, yang diikuti Kompas.com.

Baca juga: Ketua DPP Sebut Ganjar Tidak Pernah Lepas dari PDI-P

Desain terpilih dari penyandang disabilitas asal Solo, Jason Santoro yang masih duduk di bangku kelas XII. Di dalamnya terdapat unsur makanan, tempat wisata, dan kebudayaan berupa gambar wayang.

“Anak-anak difabel kami buatkan program, kami berikan pelatihan, kami berikan kompetisi, yang menang desainnya dipakai dalam jersey Tour de Borobudur 2022,” terang Hendra Dharmanto, ketua panitia.

Ganjar menilai, keterlibatan penyandang disabilitas sebagai wujud kolaborasi dan dukungan melalui partisipasi mereka dalam desain jersey.

Kemudian hal berbeda lainnya, ini merupakan Tour de Borobudur pertama yang digelar serentak atau satu kali event pasca pandemi covid-19.

Sebelumnya, gelaran diadakan sebanyak 22 kali yang terbagi dalam beberapa pekan. Setiap gelaran juga dibatasi sekitar 50-100 pesepeda saja.

“Hari ini kita laksanakan secara serentak. Saya harapkan ini memacu atlet kita untuk makin berprestasi, tourism-nya bisa jalan lagi sehingga sport tourism-nya sekarang bisa kita lakukan," jelas Ganjar.

Baca juga: Ramai Siswa SMKN Purbalingga Belajar di Pasar, Ganjar: Kepala Sekolahnya Agak Nekat

Ganjar berpesan agar para atlet terus berlatih dan mengikuti event lomba yang ada untuk mempersiapkan puncak event Tour de Borobudur.

Untuk panitia diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik sehingga para atlet nyaman dan semua orang yang terlibat dalam Tour de Borobudur.

Dengan melibatkan lebih banyak kalangan masyarakat dan pemerintah daerah yang wilayahnya dilewati oleh rute Tour de Borobudur XXII, Ganjar berharap event itu dapat naik ke kelas yang lebih besar tingkat dunia.

“sehingga masyarakat butuh kita libatkan karena jalurnya dipakai, sambutan mereka pasti menjadi sesuatu yang dinantikan dan daerah menarik termasuk kuliner yang asyik itu bisa ditampilkan," kata Ganjar.

Baca juga: Ganjar Puji Keberanian Yosep Parera, Tersangka Suap Hakim Agung, Akui Perbuatannya

Sementara itu, Ketua Panitia Tour de Borobudur Hendra Dharmanto mengatakan ada 50 atlet sepeda yang terlibat dalam balapan di hari pertama.

Sedangkan masyarakat atau peserta umum diperbolehkan mengikuti balapan yang digelar selama 2 hari, pada 5-6 November 2022 itu..

"Hari pertama 500 orang, hari kedua 2.000 orang di luar atlet. Atlet nanti kita target ada sekitar 50 orang. Ada dari atlet nasional indonesia dan lain sebagainya nanti kita undang," kata Hendra.

Terdapat dua rute yang digunakan dalam event ini. Hari pertama, atlet dan peserta akan menjelajah rute sepanjang 135 km melewati Solo, Salatiga dan Boyolali. Hari kedua sepanjang 104 km melewati Solo, Klaten, Borobudur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com