KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Setyo Budiyanto meminta jenazah NDL alias Eton (18), tersangka kasus penganiayaan, diotopsi.
NDL yang berstatus sebagai DPO tewas usai ditembak anggota Buser Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Belu.
Setyo telah memerintahkan Kepala Bidang Propam dan tim dokter forensik dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda NTT untuk turun ke Atambua, Kabupaten Belu.
Baca juga: 8 Anggota Polres Belu Diperiksa Imbas DPO Tewas Ditembak
Tim Propam ditugaskan untuk menangani dugaan pelanggaran oleh anggota. Sedangkan dokter forensik diperintahkan untuk mengotopsi jenazah korban.
Tidak hanya itu, usai menerima laporan tentang tewasnya NDL, Setyo mengaku langsung memerintahkan Kapolres Belu untuk mengamankan serta melakukan pemeriksaan terhadap oknum anggota polisi yang terlibat. Kapolres juga diperintahkan untuk menangani korban di rumah sakit.
“Ini merupakan musibah yang tidak kita inginkan, tapi sudah terjadi. Oleh karena itu, dalam proses penanganan lebih lanjut," ujar Setyo kepada sejumlah wartawan di Kupang, Rabu (28/9/2022).
Setyo menyebut, dirinya sudah perintahkan Kepala Bidang Propam untuk melakukan pengumpulan data dan pengambilan keterangan.
"Apakah ada penyimpangan atau kesalahan prosedur dalam proses penangkapan tersebut, masih didata oleh Propam Polda NTT,” imbuhnya.
Menurut Setyo, jenazah NDL disemayamkan di ruang pemulasaran jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gabriel Manek, Atambua, Kabupaten Belu, untuk diotopsi oleh tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang yang sudah ke Atambua.
Setyo pun berterima kasih kepada masyarakat dan keluarga yang telah ikut menjaga ketertiban dan keamanan pasca-kejadian. Sehingga, kasus itu tidak berkembang ke hal-hal yang negatif.
"Ini juga tercipta berkat partisipasi pemerintah daerah, pimpinan DPRD dan juga tokoh agama Katolik di sana,” kata dia.
Baca juga: Buronan di Belu NTT Tewas Diduga Ditembak Aparat Saat Penangkapan
Sebelumnya diberitakan, NDL, pemuda asal Kampung Lalosuk, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas diduga ditembak aparat kepolisian.
Dia ditembak di Desa Leuntolu, Kecamatan Raimanuk, Belu, Selasa (27/9/2022) pagi.
NDL meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Atambua. Dia tewas tertembak di punggung sebelah kanan hingga tembus ke dada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.