BUOL, KOMPAS.com – Kasus masuknya uang Rp 14 triliun lebih ke rekening salah seorang nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) berinisial NNS warga Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, akhirnya berakhir damai.
Sebelumnya NNS yang merupakan seorang tenaga honorer di DPRD Kabupaten Buol pada Kamis (22/9/2022) lalu dikagetkan setelah menerima cetakan buku rekening dari pihak cabang BNI saldonya Rp.14 triliun lebih.
Kejadian ini pun menjadi viral dan setelah dikonfirmasi pihak bank ternyata ada kesalahan cetak.
Sekertaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buol, Munawir mengatakan, informasi uang Rp 14 triliun lebih yang masuk ke rekening NNS kini sudah diselesaikan dengan cara mediasi.
Baca juga: Honorer DPRD Buol Kaget Saldo Rekeningnya Berubah Jadi Rp 14,8 Triliun
Sebelum dimediasi dengan pihak pimpinan cabang BNI, pemilik rekening sebelumnya telah melapor di Kepolisian dan pihak DPRD atas kejadian yang dialaminya.
"Jadi permasalahan dana misterius yang masuk ke rekening NNS sudah diselesaikan dengan cara damai. Kami yang dari DPRD memediasi dengan pihak perbankan dan dari pihak perbankan mengakui jika jumlah dana tersebut tidak betul, terjadi kesalahan cetak dan meminta maaf atas kesalahan tersebut," ungkap Munawir, yang dikonfirmasi via telepon, pada Rabu (28/9/2022).
Munawir menuturkan, sebelumnya pemilik rekening melapor ke pihak Kepolisian karena merasa ketakutan atas adanya uang yang masuk ke rekeningnya dengan jumlah yang sangat besar dan tidak wajar.
Diakuinya, dari hasil mediasi tersebut pihak bank sepakat untuk mencoret cetakan rekening yang salah.
Sementara pelapor NNS juga langsung mencabut laporan agar kasusnya tidak dilanjutkan lagi.
"Jadi proses mediasinya itu terjadi pada hari Senin (26/9/2022) bertempat di kantor BNI Cabang Buol diterima oleh pimpinan bank dan mereka akui ada kesalahan cetak. Jadi ini murni kesalahan dari pihak Bank BNI dan itu mereka akui dihadapan korban," kata Munawir.
Kepala BNI KCP Buol, Frangky Audy Kolibu dalam keterangan persnya yang dibagikan kepada media ikut membenarkan jika nominal yang tertera di dalam rekening nasabah berinisial NNS dengan jumlah yang tidak wajar itu adalah tidak betul.
Baca juga: Penertiban Tambang Emas Ilegal di Sungai Tabong Buol, 13 Ekskavator Diamankan
Dia mengakui jika kejadian tersebut telah diklarifikasi dengan pemilik rekening dan sudah diselesaikan dengan baik melalui mediasi yang disaksikan oleh korban dan keluarganya.
"Jadi bukan kesalahan sistem melainkan kesalahan teknis dalam perangkat printer komputer saat mencetak buku rekening atas kejadian tersebut kami meminta maaf kepada korban dan seluruh nasabah atas ketidak nayaman tersebut," ucap Frangky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.