Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Berat Tak Bisa Masuk ke Lokasi Longsor Kotabaru, Tim SAR Gabungan Kesulitan Cari 5 Korban Tertimbun

Kompas.com - 28/09/2022, 15:39 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KOTABARU, KOMPAS.com - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan terus berusaha mencari 5 korban yang masih tertimbun dalam bencana longsor tambang emas di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pencarian terpaksa harus dilakukan dengan cara manual, dikarenakan alat berat tak bisa masuk ke titik longsor karena medan yang tak memungkinkan.

Hal itu menjadi kesulitan tersendiri tim SAR dalam upayanya mengevakuasi korban.

Baca juga: Tambang Emas di Kotabaru Longsor, 5 Orang Tewas, 8 Hilang

"Akses dan lokasi wilayah yang terdampak longsor susah untuk dimasuki alat berat," ujar Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin Al Amrad kepada wartawan, Rabu (28/9/2022).

Untuk mendukung pencarian dengan cara manual itu, tim harus menggunakan mesin air untuk mengikis sisa longsoran.

"Pencarian menggunakan 3 buah mesin air alkon untuk mengikis tanah dan mencari korban dengan cara manual," bebernya.

Hingga hari kedua pencarian, tim SAR gabungan bahu-membahu mencari sisa korban yang dilaporkan masih tertimbun material longsor.

Namun hingga kini, pencarian belum membuahkan hasil dikarenakan luasnya area tambang emas yang tertimbun.

"Saat ini Tim SAR gabungan berusaha maksimal dalam melakukan pencarian, semoga akan membuahkan hasil," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, tanah longsor menerjang penambangan emas di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan pada, Selasa (26/9/2022) tengah malam.

Kejadian itu mengakibatkan 6 orang tewas, 5 dalam pencarian, dan 6 selamat.

Saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.

Baca juga: Korban Tewas Longsor Tambang Emas di Kotabaru Jadi 6 Orang, 5 Lainnya Masih Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com