Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Polda Kaltim Bongkar Tambang Ilegal di Kawasan Konservasi Orangutan, 12 Orang Diamankan

Kompas.com - 28/09/2022, 15:04 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Tindak pertambangan ilegal kembali dibongkar oleh Polda Kaltim pada Rabu (28/9/2022).

Kali ini, aktivitas tambang emas hitam itu berada di kawasan Konservasi Orangutan atau Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) yang berada di Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). 

Pengungkapan tersebut bermula dari informasi masyarakat yang mengeluhkan aktivitas tambang ilegal di kawasan konservasi orangutan ini sudah berlangsung lama.

Sekitar dua minggu lalu, pihak BOSF pun melaporkannya ke Polsek Samboja.

Oleh polsek pun diarahkan untuk melapor lagnsung ke Polda Kaltim agar segera ditindak.

Baca juga: Ibu Muda Melahirkan di Toilet Pelabuhan Semayang Balikpapan, Nyawa Bayinya Tak Tertolong

“Kami sudah bersurat ke Polda Kaltim sekitar dua minggu lalu untuk minta pengamanan lahan kami ini ditambang liar,” kata Kuasa Hukum BOSF, Yesaya Rohy.

Kemudian oleh petugas pun melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

Sayangnya setiap kali petugas datang ke lokasi tambang, tidak ada aktivitas dari pelaku.

Sehingga polisi meminta kepada sekurti atau petugas keamanan BOSF untuk melapor jika ada aktivitas pertambangan.

“Tambang itu sudah lama di situ. Itu juga akhirnya Polda Kaltim turun kemarin operasi sekitar minggu lalu, tapi ternyata kosong. Jadi kayak pukul lari atau kucing-kucingan. Jadi sekuriti diminta laporan kalau ada kegiatan. Nah, hari ini itu ada kegiatan, jadi langsung melapor dan akhirnya Polda Kaltim turun,” ujar dia.

Setiba di lokasi kejadian pada Rabu siang (28/9/2022), polisi mendapati adanya aktivitas pertambangan dilengkapi dengan sejumlah unit dump truk dan alat berat.

Baca juga: Tarif Angkot di Balikpapan Naik, Organda: Mending Beri BLT, Kami Sudah Mau Gulung Tikar

 

Polisi pun langsung mengamankan sejumlah barang bukti dan para pelaku. 

“Tadi ada alatnya banyak yang diamankan. Ada 4 unit alat berat, 8 dump truk sama 12 orang yang dibawa,” sebut dia.

Yesaya mengungkapkan, akibat aktivitas tambang ilegal itu, luas lahan konservasi untuk orangutan dan beruang madu itu harus tergerus.

 

Dari total luas lahan sekitar 1.800 hektare, sebanyak 600 sampai 700 hektare lahan rusak akibat aktivitas tambang ilegal.

“Luasan yang dirambah itu sekitar 200 hektare sampai 600 hektare. Kami punya lahan itu sekitar 1.800 hektare di BOS, yang dirambah sekitar 300 sampai 600 hektare. Tapi, kalau yang sekarang di dekat tol itu sedikit saja sekitar 7 hektare, tapi kalau yang di pesisir itu yang banyak,” ungkap dia.

Yesaya belum menghitung berapa jumlah kerugian yang dialami.

Menurutnya adanya aktivitas tambang ilegal tersebut membuat pohon yang sebelumnya ditanam untuk habitat dan makan beruang madu serta orangutan hancur.

“Kerugian kami belum hitung, tapi itu banyak sekali pohon yang ditanam karena ini kan untuk kepentingan orangutan dan beruang madu, nah itu yang dirusakin,” pungkasnya.

Baca juga: Laka Maut di Km 24 Balikpapan Tewaskan 5 Orang, Sopir Truk Penabrak Positif Narkoba

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo membenarkan adanya pengungkapan tambang ilegal tersebut.

Hanya saja dirinya belum mendapatkan laporan lengkap lantaran petugas masih berada di lokasi tambang ilegal.

“Iya betul ada. Saya belum dapat detailnya soalnya anggota masih di lapangan. Itu benar di kawasan konservasi BOSF, nanti lengkapnya tunggu laporan dari anggota dulu,” ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Tiba di Papua Senin Malam

Presiden Jokowi Tiba di Papua Senin Malam

Regional
UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 20 Maret 2023

UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 20 Maret 2023

Regional
Pengakuan Pendana Bom Bunuh Diri di Solo 2016 Silam, Galang Dana Miliaran Rupiah Lewat Medsos

Pengakuan Pendana Bom Bunuh Diri di Solo 2016 Silam, Galang Dana Miliaran Rupiah Lewat Medsos

Regional
Kapal Pengangkut Kepala Sawit di OKI Sumsel Dibajak, Pelaku Bawa Senjata Api Rakitan

Kapal Pengangkut Kepala Sawit di OKI Sumsel Dibajak, Pelaku Bawa Senjata Api Rakitan

Regional
2 Kepala Desa di Rote Ndao Tewas Tenggelam Usai Perahu Terbalik Diterjang Gelombang

2 Kepala Desa di Rote Ndao Tewas Tenggelam Usai Perahu Terbalik Diterjang Gelombang

Regional
Korupsi Pengadaan Beras Rp 2,1 Miliar, Eks Pejabat Bulog Serang Divonis 5 Tahun Penjara

Korupsi Pengadaan Beras Rp 2,1 Miliar, Eks Pejabat Bulog Serang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Sebut Kerja ASN Hanya Asal Serap Anggaran, Gibran: Mohon Maaf yang ASN

Sebut Kerja ASN Hanya Asal Serap Anggaran, Gibran: Mohon Maaf yang ASN

Regional
Kronologi Suami Dibunuh Istri di Sumsel, Berawal dari Perselingkuhan

Kronologi Suami Dibunuh Istri di Sumsel, Berawal dari Perselingkuhan

Regional
Tercatat 535 Kasus DBD di Bima, Pemkab Tetapkan Status KLB

Tercatat 535 Kasus DBD di Bima, Pemkab Tetapkan Status KLB

Regional
KSAU Ungkap Alasan Pesawat Tempur Tidak Ditempatkan di El Tari Kupang yang Berbatasan dengan 2 Negara

KSAU Ungkap Alasan Pesawat Tempur Tidak Ditempatkan di El Tari Kupang yang Berbatasan dengan 2 Negara

Regional
Pemakaman Syabda Perkasa, Dikuburkan Satu Liang Lahad dengan Ibu dan Neneknya hingga Diiringi Gerimis

Pemakaman Syabda Perkasa, Dikuburkan Satu Liang Lahad dengan Ibu dan Neneknya hingga Diiringi Gerimis

Regional
Demo Pertanyakan Kasus KSP Karya Bhakti di Batam Ricuh, Polisi Sebut Hanya Saling Dorong

Demo Pertanyakan Kasus KSP Karya Bhakti di Batam Ricuh, Polisi Sebut Hanya Saling Dorong

Regional
Banjir Melanda Dompu, Rumah Warga dan Puluhan Ton Jagung Terendam

Banjir Melanda Dompu, Rumah Warga dan Puluhan Ton Jagung Terendam

Regional
Tidak Terima Direkam, 2 Pria di Trenggalek keroyok Remaja

Tidak Terima Direkam, 2 Pria di Trenggalek keroyok Remaja

Regional
Anjing Terpapar Rabies di Dompu Akan Dimusnahkan

Anjing Terpapar Rabies di Dompu Akan Dimusnahkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke