Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Korban Penganiayaan Polwan Dilaporkan Balik ke Polisi Usai Pelaku Jadi Tersangka

Kompas.com - 28/09/2022, 14:12 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang perempuan di Pekanbaru menjadi korban penganiayaan seorang Polisi Wanita (Polwan) Brigadir IDR bersama ibunya, YUL.

Meskipun IDR dan ibunya telah ditetapkan tersangka oleh polisi, namun korban bernama Riri Aprilia Kartin (27) itu justru diadukan oleh seseorang berinisial AS ke Polda Riau.

Korban diadukan balik

Riri diadukan balik ke polisi terkait dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Riau Kombes Sunarto membenarkan bahwa korban diadukan terkait pelanggaran ITE.

"Ada, laporan dugaan pelanggaran ITE atas nama terlapor RR (Riri Aprilia Kartin)," kata Sunarto, Selasa.

Selanjutnya, kepolisian masih akan mendalami terkait dugaan pelanggaran ITE yang dilakukan oleh Riri.

"Masih kita dalaminya aduannya," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau Kombes Ferry Irawan.

Baca juga: Korban yang Dianiaya Polwan di Pekanbaru Dilaporkan Polisi Terkait Dugaan Pelanggaran ITE

Awal mula korban dikeroyok

Riri dikeroyok oleh Polwan Brigadir IDR bersama ibunya, berinisial YUL lantaran tidak direstui hubungannya dengan adik dari IDR.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Riau Kombes Sunarto mengungkapkan, aksi kekerasan itu dilakukan pelaku karena merasa kesal dengan korban.

Pelaku kesal lantaran korban masih menjalin hubungan asmara dengan adik dari IDR.

"Pelaku kesal karena korban sudah sering diingatkan, namun tidak diindahkan. Kemudian lepas kendali sehingga melakukan perbuatan itu. Dia (pelaku) mengingatkan itu terkait hubungan (asmara) adiknya dengan korban," ungkap Sunarto, Senin.

Pelaku jadi tersangka

Sunarto menyebut, kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.

Tersangka IDR ditahan dalam tempat khusus di Markas Polda Riau.

Polwan yang bertugas di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau itu diproses hukum karena kasus penganiayaan.

Selain itu juga dugaan pelanggaran kode etik kepolisian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com