KOMPAS.com - Sebanyak sepuluh warga di Desa Sonolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga alami keracunan jamu tradisional Lo'i Pa'i Piri.
Menurut polisi, jamu tradisional itu dipercaya mampu menyembuhkan sejumlah penyakit dan juga menambah nafsu makan.
"Itu jamu Pa'i Piri, kalau diminum terasa pahit. Tetapi setelah minum, beberapa saat kemudian warga tiba-tiba mual dan muntah," kata Kapolsek Bolo AKP Hanafi, Selasa (26/9/2022).
Baca juga: Puluhan Warga Tulungagung Diduga Keracunan Setelah Makan Nasi Goreng
Hanafi menjelaskan, saat ini pihaknya telah memeriksa keterangan peracik jamu dan keterangan para saksi korban.
Sementara itu, kondisi korban kondisinya mulai membaik.
Baca juga: Diduga Keracunan Usai Minum Jamu Tradisional, 10 Warga Bima Dilarikan ke RS
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah mengambil sampel jamu tersebut untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium.
Jamu tersebut, kata Hanafi, merupakan ramuan dari berbagai bahan yang bersumber dari akar, serat, dan kulit pohon-pohon berkhasiat yang ada di pegunungan.
Namun di hari kejadian itu sebanyak 10 warga muntah dan pusing usai mengonsumsinya.
"Ada sekitar 10 orang warga Dusun Muku, Desa Sanolo alami keracunan. Mereka diduga keracunan akibat minum jamu tradisional," kata Hanafi kepada Kompas.com, Selasa.
(Penulis : Kontributor Bima, Syarifudin | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.