BIMA, KOMPAS.com- Korban keracunan diduga akibat meminum jamu tradisional di Desa Sanolo, Kabupaten Bima, yang sebelumnya berjumlah 10 orang, kini bertambah.
Kapolsek Bolo AKP Hanafi mengatakan, jumlah korbannya bertambah menjadi 30 orang.
"Sebelumnya korban hanya 10 orang, setelah pengembangan bertambah jadi 30 orang. Sebagian korban ini dirawat di rumah masing-masing karena mengalami gangguan ringan," kata Hanafi kepada Kompas.com, Rabu (28/9/2022).
Baca juga: Usut Dugaan Korupsi Rp 166 Miliar di Kota Bima, KPK Disebut Panggil 3 Kontraktor
Sementara itu, sebanyak 10 korban keracunan yang sempat dirawat di Rumah Sakit Sondosia telah dinyatakan pulih.
Para pasien ini akhinya diizinkan pulang karena mengalami gangguan ringan.
"Sampai tadi pagi, pihak RS sudah memulangkan semua pasien yang sempat keracunan karena kondisinya membaik," ujar Hanafi
Baca juga: Diduga Keracunan Usai Minum Jamu Tradisional, 10 Warga Bima Dilarikan ke RS
Sebelumnya, sebanyak 10 warga Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, dilaporkan mengalami keracunan massal, Selasa (27/9/2022) malam.
Keracunan warga ini terjadi setelah mengonsumsi jamu tradisional. Mereka kemudian dilarikan ke RS Sondosia setelah mengalami mual dan muntah-muntah.