Agar nyaman, pihak sekolah memasang dua unit kipas angin dinding untuk menyejukan ruangan.
Namun, ternyata kipas yang dipasang tidak sepenuhnya membuat para siswa nyaman. Beberapa siswa berinisiatif membawa kipas angin portable sendiri.
Selain itu, kondisi jarak antar meja siswa dengan guru pun sangat berdekatan. Ada empat baris meja, di mana dalam satu baris ada yang enam sampai tujuh meja dengan dua orang di satu meja.
“Engga nyaman, sumpek. Ada 50 orang di dalam satu kelas,” kata salah satu siswi yang identitasnya disembunyikan.
Situasi itu disebabkan kelebihan siswa karena pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) diduga terjadi peraktik titip-menitip siswa yang dilakukan pasca proses PPDB di empat jalur yang diatur dalam Permendikbud Nomor 1 tahun 2021.
Keempat jalur tersebut yakni zonasi, afirmasi, prestasi, dan perpindahan orangtua. Tahapan dilaksanakan dari tanggal 15 Juni hingga 2 Juli 2022.
“Yang namanya tambahan sudah masuk logika (siswa titipan). Kalau diproses PPDB tidak ada masalah, sesuai dengan kuota. (Proses titipan) itu setelah PPDB. Kenapa bisa nambah rombel? Karena ada titipan. Mau enggak mau kita nambah rombel,” kata Bendahara SMAN 13 Kabupaten Tangerang, Khosim kepada KJI Banten di ruangannya, Jumat (30/8/2022).
Praktik titip-menitip ini dilakukan oleh anggota DPRD Provinsi Banten M Nawa Said Dimyati, anggota DPRD Kabupaten Tangerang Rijcki Gilang Sumantri, Camat Sindang Jaya Abudin, aparat penengak hukum tingkat Polsek dan Koramil, hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Secara rinci dari data yang didapat tim KJI Banten, anggota DPRD Banten M Nawa Said Dimyati menitipkaan 56 calon siswa, anggota DPRD Kabupaten Tangerang Rijcky Gilang Sumantri 33 orang, dan Camat Sindang Jaya Abudin 7 orang.
Sedangkan sisanya merupakan siswa titipan dengan mengatasnamakan sejumlah pihak lainnya yang terkonfirmasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.