Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Musik Tradisional? Ciri-ciri dan Contoh

Kompas.com - 27/09/2022, 23:24 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Musik tradisional merupakan musik yang terdapat dalam masyarakat dan telah mengakar kuat yang diwariskan secara turun temurun.

Pengertian musik tradisional terdiri dari dua kata, yaitu musik dan tradisional yang berakar dari bahasa Yunani dan Latin.

Dalam bahasa Yunani, yaitu mousike diambil dari nama dewa mitologi Yunani, yaitu Mousa yang memimpin ilmu pengetahuan.

Sedangkan, arti tradisional dalam bahasa Latin, yaitu kebiasaan masyarakat yang sifatnya turun temurun.

Musik tradisional adalah musik yang lahir serta berkembang dari kebudayaan suatu daerah yang diwariskan secara turun temurun.

Musik Tradisional 

Ciri-ciri Musik Tradisional 

Musik tradisional memiliki sejumlah ciri yang membedakannya dengan jenis musik lainnya, yaitu:

Mempelajarinya secara lisan

Musik tradisional diwariskan secara turun temurun, sehingga musik tradisional lebih sering dipelajari secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Bersifat informal

Maksudnya, musik tradisional lebih sering digunakan sebagai hiburan, namun ada juga musik tradisional yang digunakan sebagai sarana ritual.

Baca juga: Musik Tradisional: Definisi, Fungsi, Ciri-Ciri, dan Jenisnya

Menggunakan bahasa daerah

Lirik musik tradisional menggunaka bahasa daerah sehingga jenis musik ini lebih dikenal oleh masyarakat daerah.

Menggunakan alat musik daerah

Musik tradisional menggunakan alat musik daerah, seperti gamelan, kecapi, dan lainnya.

Menjadi bagian budaya masyarakat

Musik tradisional dan budaya masyarakat tidak dapat dipisahkan, musik tradisional adalah satu kesatuan yang utuh dengan budaya masyarakat.

Contoh Musik Tradisional

1. Gong Luang dari Bali

Gong Luang merupakan musik tradisional yang mirip dengan gendhing Jawa, karena jenis alat musik dan suaranya serupa meskipun tak sama. Gong luang memiliki cita rasa lebih meriah daripada gendhing Jawa.

2. Keroncong dari Jakarta

Keroncong merupakan musik tradisional yang dipengaruhi oleh bangsa Portugis. Namun, musisi Indonesia mengembangkan dan memasukkan unsur-unsur alat musik tradisional, seperti gamelan sehingga terdengar langgam Jawa.

3. Gambang Kromong dari Betawi

Baca juga: 4 Fungsi Musik Tradisional

Mulanya, musik tradisional gambang kromong merupakan nada pentatonis (lima nada) dan alat-alat musik Tiongkok.

Setelah berkembang, jenis musik ini memasukkan unsur-unsur alat musik moderen. Lagu dinyanyikan oleh pria dan wanita yang sifatnya jenaka.

4. Karang Dodou dari Kalimantan Timur

Karang Dodou merupakan musik tradisional yang tergolong musik tradisi yang digunakan dalam upacara adat kelahiran, yakni untuk mengiringi pembacaan mantra-mantra saat pemberian nama bayi.

5. Angklung Buhun dari Kanekes di Jawa Barat

Musik tradisional ini tergolong musik tradisi masyarakat Baduy yang dimainkan untuk mengiringi tarian musim tanam.

6. Tabuh Salimpat dari Jambi

Tabuh salimpat adalah musik tradisional yang dimainkan menggunakan kerenceng, rebana, dan gambus.

7. Kombi dari Papua

Kombi merupakan musik tradisional bersuara gendang yang tidak menggunakan tifa, melainkan bambu berlubang yang diberi tali sayatan rotan.

Dari arti kata berupa alat musik petik yang cara memainkannya ditepuk.

Musik tradisional ini digunakan sebagai hiburan dan upacara adat.

8. Huda dari Minangkabau

Huda merupakan musik tradisional bernuansa Islami yang unik. Jenis musik ini terdiri dari tiga jenis musik serupa namun berlainan, salah satunya Salaulaik Dulang atau Salawat Dulang.

Baca juga: Perbedaan Musik Tradisional dan Modern

9. Cilokak dari Lombok

Cilokak merupakan musik tradisional yang menggunakan beberapa alat musik, antara lain drum, biola, seruling, gambus, gong, dan lain-lain.

10. Krumpyung dari Yogyakarta/Jawa Tengah

Musik tradisional ini menggunakan alat musik yang berasal dari bambu, yakni semacam angklung dengan nada suara seperti gambang dan gong bumbung tiup.

Krumpyung dimainkan bersama musik tradisional lain, yakni gejog lesung.

11. Sasando dari Rote

Sasando merupakan musik petik tradisional yang unik. Musik yang berasal dari timur ini memiliki nada bercorak salendro dan pelog yang mirip dengan kecapi Sunda dan siter Jawa.

12. Painting dari Kalimantan Selatan

Musik tradisional ini menggunakan alat utama berupa alat musik petik dan alat musik lainnya, seperti agung, marakas, talinting, dan babaun.

13. Tingkilan dari Kalimantan Timur

Musik tradisional ini menggunakan alat utama berupa ketipung, gambus, dan biola.

Jenis musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi tarian, nyanyian hiburan, dan upacara-upacara.

Baca juga: Pengertian Musik Tradisional dan Cara Melestarikannya

14. Gaghahanggase dari Sangihe Talaud  di Sulawesi Utara

Musik tradisional terdiri dari beberapa alat musik setempat, antara lain alat musik bambu, keroncongan, tambur, dan lain-lain. Gaghahanggase untuk mengiringi nyanyian vokal.

(Penulis: Vanya Karunia Mulia Putri; Editor: Serafica Gischa)

Sumber:

tribratanews.polri.go.id dan www.kompas.com

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com