KOMPAS.com - Musik tradisional merupakan musik yang terdapat dalam masyarakat dan telah mengakar kuat yang diwariskan secara turun temurun.
Pengertian musik tradisional terdiri dari dua kata, yaitu musik dan tradisional yang berakar dari bahasa Yunani dan Latin.
Dalam bahasa Yunani, yaitu mousike diambil dari nama dewa mitologi Yunani, yaitu Mousa yang memimpin ilmu pengetahuan.
Sedangkan, arti tradisional dalam bahasa Latin, yaitu kebiasaan masyarakat yang sifatnya turun temurun.
Musik tradisional adalah musik yang lahir serta berkembang dari kebudayaan suatu daerah yang diwariskan secara turun temurun.
Musik tradisional memiliki sejumlah ciri yang membedakannya dengan jenis musik lainnya, yaitu:
Mempelajarinya secara lisan
Musik tradisional diwariskan secara turun temurun, sehingga musik tradisional lebih sering dipelajari secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Bersifat informal
Maksudnya, musik tradisional lebih sering digunakan sebagai hiburan, namun ada juga musik tradisional yang digunakan sebagai sarana ritual.
Baca juga: Musik Tradisional: Definisi, Fungsi, Ciri-Ciri, dan Jenisnya
Menggunakan bahasa daerah
Lirik musik tradisional menggunaka bahasa daerah sehingga jenis musik ini lebih dikenal oleh masyarakat daerah.
Menggunakan alat musik daerah
Musik tradisional menggunakan alat musik daerah, seperti gamelan, kecapi, dan lainnya.
Menjadi bagian budaya masyarakat
Musik tradisional dan budaya masyarakat tidak dapat dipisahkan, musik tradisional adalah satu kesatuan yang utuh dengan budaya masyarakat.
1. Gong Luang dari Bali
Gong Luang merupakan musik tradisional yang mirip dengan gendhing Jawa, karena jenis alat musik dan suaranya serupa meskipun tak sama. Gong luang memiliki cita rasa lebih meriah daripada gendhing Jawa.