Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bungo Lado, Tradisi Pohon Uang di Pariaman untuk Menyambut Maulid Nabi

Kompas.com - 27/09/2022, 22:09 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Maulid Nabi adalah perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dilakukan setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Islam.

Di Indonesia, Maulid Nabi kerap dirayakan dengan berbagai tradisi unik yang salah satunya berasal dari Sumatera Barat.

Baca juga: Mengenal Suku Minang, dari Asal-usul hingga Tradisi

Tepatnya di Padang Pariaman, ada sebuah tradisi unik yang dilakukan untuk merayakan Maulid Nabi yang disebut Bungo Lado.

Bungo Lado adalah salah satu tradisi masyarakat Pariaman dalam merayakan Maulid Nabi dengan membuat pohon uang.

Baca juga: Nagari Pariangan, Cikal Bakal Masyarakat Minangkabau yang Jadi Desa Terindah di Dunia

Secara harfiah, dalam bahasa Minang kata ‘bungo” berarti bunga dan “lado” berarti lada atau cabai.

Namun alih-alih menggunakan bunga cabai, masyarakat setempat justru membuat pohon yang dihias dengan uang-uang kertas.

Baca juga: Mengapa Orang Minang Suka Merantau?

Pohon uang dalam tradisi Bungo Lado didapat dari iuran masyarakat yang dikoordinir oleh kapalo mudo atau ketua para pemuda/Karang Taruna.

Kapalo mudo akan memberi pengumuman kepada warga yang hendak berdonasi untuk perayaan Bungo Lado dengan lokasi pengumpulan uang di letakkan di keramaian seperti pos ronda atau warung warga.

Setelah uang dikumpulkan, kapalo mudo akan berkoordinasi dengan perwakilan masyarakat untuk mulai menghias ranting pohon dengan kertas warna dan uang hasil sumbangan warga.

Uang yang terkumpul biasanya berjumlah jutaan, bahkan bisa mencapai puluhan juta.

Semakin banyak uang donasi yang terkumpul, nantinya akan semakin besar pula Bungo Lado yang dapat dibuat.

Bungo Lado yang sudah jadi akan diarak menuju ke surau atau masjid setempat, untuk kemudian digunakan dalam kegiatan keagamaan.

Selain adanya arak-arakan Bungo Lado, biasanya warga setempat juga akan menyajikan makanan khas berupa Jamba yang dimasak bersama-sama.

Makna tradisi Bungo Lado sejatinya adalah momen bahagia untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Kegembiraan itu diwujudkan dengan cara-cara yang baik yaitu dengan berlomba-lomba meningkatkan amal ibadah dan menjaga tali silaturahmi antar warga.

Sumber:
indonesia.go.id
grid.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com