Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Gorontalo Awasi Pintu Perbatasan untuk Cegah Masuknya PMK

Kompas.com - 27/09/2022, 18:33 WIB
Rosyid A Azhar ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Pintu masuk di perbatasan Provinsi Gorontalo dengan provinsi tetangga akan diawasi Polda Gorontalo, sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi.

Pengawasan ini dilakukan dengan menggandeng pemerintah daerah, dinas terkait dan pemangku kepentingan lainnya.

“Sampai dengan saat ini belum ada laporan wabah PMK di Provinsi Gorontalo, namun demikian di beberapa kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah sudah ada hewan ternak yang terjangkit, karena itu perkuat pengawasan di pintu masuk perbatasan, koordinasikan dengan Pemda,” Kata Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Helmy Santika melalui konferensi video saat melakukan analisis dan evaluasi gangguan Kamtibmas mingguan, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Dibuka Kembali, Pasar Hewan di Buleleng Diawasi Dokter dan Satgas PMK

Helmy Santika mengatakan, penyebaran wabah PMK hampir sama dengan Covid-19 begitu juga cara penanganannya.

“Melaksanakan desinfeksi untuk hewan dan produknya, orang, dan kendaraan setiap keluar masuk kandang dan pelintasan, komunikasi informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat, testing, pengobatan, pemberian vaksin terhadap hewan yang sehat agar tidak mudah tertular, juga penanganan lain terhadap hewan yang apabila hasil testing dinyatakan terkonfirmasi PMK, semua ini dikoordinasikan dengan Pemda dan dinas terkait untuk diantisipasi,” ujar Helmy Santika di ruang lobi Presisi, yang diikuti secara virtual oleh para Kapolres beserta pejabat utamanya.

Selain itu, Helmy Santika juga memerintahkan jajaran Polres untuk segera membentuk posko-posko untuk menangani PMK ini.

“Silakan Polda maupun Polres buat posko untuk memantau penanganan PMK, lakukan pengecekan di kandang, libatkan Bhabinkamtibmas beserta tiga pilar lainnya,” ucap Helmy Santika.

Helmy juga meminta untuk koordinasi dengan bupati dan kepala dinas terkait untuk ketersediaan dan kesiapan tenaga kesehatan hewan, ketersedian vaksin termasuk Balai Karantina apabila ditemukan hewan yang terindikasi terjangkit PMK sehingga secara dini bisa dicegah.

“Polda Gorontalo saat ini juga sudah membentuk Satuan Tugas Penanganan PMK Polda,” ujar Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono.

Wahyu Tri Cahyono menjelaskan untuk mengantisipasi wabah PMK, Kapolda telah membentuk Satgas penanganan PMK yang melibatkan 78 personel gabungan Polda Gorontalo untuk mendukung kewilayahan dalam mencegah penyebaran wabah PMK di Provinsi Gorontalo.

Satgas ini nanti akan melakukan koordinasi, sosialisasi dan edukasi bersama instansi terkait untuk pencegahan penyebaran PMK. Mereka juga melakukan pendampingan terhadap petugas dalam melaksanakan tindakan pengendalian dan penanggulangan PMK serta membantu gugus tugas penanggulangan penyebaran PMK.

“Juga melakukan koordinasi dengan dinas terkait, memastikan hewan ternak yang akan dipotong telah lulus uji klinis dokler hewan yang diberikan kewenangan,” ucap Wahyu.

Baca juga: Penanganan PMK di Sumbawa, Petugas Keswan Dapat 28 Kendaraan Dinas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com