KOMPAS.com-Bunga bangkai jenis Amorphophallus paeoniifolius ditemukan mekar sempurna dalam kebun milik warga di pinggiran Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Wali Nagari Kotomalintang, Naziruddin, mengatakan bunga langka itu ditemukan pertama kali oleh pemilik kebun yang bernama Wan Alai saat berada di kebun di belakang rumahnya, Minggu (24/9/2022).
"Pemilik terkejut saat melihat bunga yang berwarna merah hati seperti darah itu," kata Naziruddin, seperti dilansir Antara, Selasa (27/9/2022).
Baca juga: Mengenal Bunga Bangkai, Habitat Penyebaran hingga Ciri Bentuknya
Ia mengatakan, Wan langsung memberitahukan temuan bunga tersebut ke warga sekitar dan beberapa warga berdatangan ke lokasi.
Warga ke lokasi untuk melihat secara dekat, karena sebelumnya tidak pernah menemukan bunga itu mekar.
"Warga ke lokasi untuk melihat bunga secara dekat, karena lokasi bunga cukup dekat dan hanya berjarak sekitar 20 meter dari Danau Maninjau," katanya.
Sebelumnya, warga sekitar menduga bunga tersebut bunga rafflesia dan setelah ia melaporkan ke Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Maninjau, ternyata bunga ditemukan itu bunga bangkai.
Baca juga: Bunga Bangkai Tumbuh di Bekasi, Ahli Sebut Jenis Suweg
Sementara Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Maninjau, Ade Putra menambahkan bunga itu satu keluarga dengan bunga bangkai dengan jenis Amorphophallus paeoniifolius.
"Biasanya disebut bunga suweg dan bahasa lokal dengan sebutan bunga karubuik atau bunga porang," katanya.
Ia menambahkan, bunga tersebut tidak termasuk tanam dilindungi, karena populasi masih banyak.
Bunga itu dapat dijumpai dibeberapa titik di sekitar Danau Maninjau Kecamatan Tanjungraya.
"Bunga ini hidup di hutan sekunder dan sekitar kebun warga yang berada di pinggir hutan," katanya.
Baca juga: Asal-usul Danau Maninjau, Kisah Tempat Penghakiman Siti Rasani dan Giran oleh Bujang Sembilan
Ia mengakui, siklus bunga itu dari fase generatif atau fase tumbuh, fase vegetatif atau fase dimulai organ lengkap berupa batang, daun dan akar.
Kemudian akan mengalami dormasi atau masa peralihan menjadi fase berbunga.
"Lama bunga itu mekar sekitar tujuh sampai 10 hari," demikian Naziruddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.