Usai menerima informasi, anggota Buser beserta anggota Satuan Intelkam langsung bergerak menuju lokasi.
Ketika polisi tiba di lokasi, NGL sedang berada di dalam rumah salah satu kerabatnya.
"Mengetahui keberadaan petugas, tersangka DPO langsung melarikan diri sehingga anggota Buser Brigpol Rogerius Roy Sonbay, mengejar dan melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali," ujar dia.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 26 September 2022
Meski polisi telah mengeluarkan tembakan peringatan, NGL tetap melarikan diri menuruni arah bukit.
Karena tembakan peringatan tersebut tidak diindahkan, Brigpol Rogerius Roy Sonbay langsung menembak ke arah kaki NGL agar berhenti.
"Namun pada saat dilakukan penembakan, DPO dalam keadaan menunduk sehingga tembakan tersebut mengenai punggung belakang sebelah kanan," kata Ariasandy.
Baca juga: Pukul Polisi Pakai Kursi di Pesta, Pria Asal Belu Ditangkap Saat Pelatihan Satpam
NGL sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Atambua untuk diberi perawatan medis, tetapi nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Keluarga yang marah, sempat mengarak jenazah NGL melintasi depan Markas Kepolisian Resor Belu dan Kantor DPRD Kabupaten Belu.
Jenazah kemudian dibawa kembali ke RSUD Atambua untuk disemayamkan sementara.
Kepala Kepolisian Daerah NTT Irjen Pol Setyo Budianto, mengatakan, pihaknya sedang mendalami kasus itu.
Setyo menyebut, Kepala Bidang Propam Polda NTT sedang berangkat ke Kabupaten Belu untuk mengumpulkan data.
Setyo pun mengimbau kepada warga dan keluarga, agar tidak terprovokasi dengan kejadian itu.
"Diharapkan untuk tidak mudah terprovokasi," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.