Pendaftar juga diminta membawa passport dan dokumen serta identitas diri.
Petugas KKP baru melakukan verifikasi data pendaftaran. Pendaftar yang telah diverifikasi akan diberikan pelayanan vaksinasi oleh petugas KKP dengan biaya Rp 305.000.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas II Palembang Emmilya Rosa mengatakan, pemerintah pusat saat ini sedang mengimpor vaksin meningitis untuk kebutuhan dalam negeri.
Baca juga: Stok Vaksin Meningitis di Lhokseumawe dan Aceh Utara Juga Kosong
Ia pun memperkirakan vaksin tersebut baru akan didistribusikan pada pekan kedua Oktober nanti.
“Informasinya sudah datang vaksinnya di Indonesia, tapi ada proses pemeriksaan dan pengawasan, sampai nanti akan ada sistem pengadaan dan sebagainya. Prediksinya minggu kedua Oktober baru didistribusikan,” kata Emmilya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Emmilya mengaku, kebutuhan vaksin meningitis di Palembang meningkat. Sebab, sepanjang September sekitar 3.000 orang jemaah umrah meminta vaksin tersebut.
“Dalam satu hari 150 sampai 250 orang yang divaksin, karena jemaah umrah itu luar biasa banyaknya. Jadi tidak bisa kita batasi,” ujarnya.
Baca juga: Kenapa Jemaah Umrah dan Haji Wajib Vaksin Meningitis hingga Syaratnya
Kekosongan stok vaksin itupun dikarenakan pemerintah Arab Saudi dan Indonesia telah memperbolehkan melakukan ibadah Umrah di tanah suci sejak terjadi pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.
“Setelah keran umrah dibuka, ternyata animo masyarakat gede, tapi stok kita terbatas asumsi saya seperti itu,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.