Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Warga Belu NTT Mengarak Jenazah yang Tewas Diduga Ditembak Polisi

Kompas.com - 27/09/2022, 16:49 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Potongan video yang memperlihatkan warga mengarak jenazah, di sepanjang jalan protokol Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di media sosial.

Jenazah tersebut dibawa dengan tandu. Tampak ratusan warga berjalan mengiringi sembari berteriak.

Jenazah diketahui adalah NGL, warga Kampung Lalosuk, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, yang diduga tewas ditembak polisi saat penangkapan.

Baca juga: Trauma Usai Dipukul Siswa, Guru SMA di Kupang Akan Ubah Pola Pendekatan Saat Mengajar

Dalam video pertama berdurasi 25 detik yang diperoleh Kompas.com, terlihat delapan orang menggotong jenazah NGL sambil berjalan kaki, diikuti ratusan keluarga dan warga lainnya.

Beberapa warga berjalan kaki. Sedangkan sisanya menggunakan sepeda motor dan mobil bak terbuka.

Saat tiba di depan Markas Kepolisian Resor Belu, warga berteriak dan menyebut polisi sebagai pembunuh. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan.

Baca juga: Buronan di Belu NTT Tewas Diduga Ditembak Aparat Saat Penangkapan

Dalam video lainnya berdurasi 23 detik, tampak rombongan itu tiba di Simpang Lima, Atambua. Beberapa warga lalu mengambil traffic cone dan membantingnya di jalan.

Seorang warga Atambua, Mariano, mengatakan, jenazah NGL diarak ke dua tempat yakni di Polres Belu dan DPRD Belu.

"Kejadiannya tadi siang. Mereka bawa jenazah dari RSUD menuju Polres dan DPRD," ujar dia.

Setelah kembali dari kantor DPRD, lanjut Mariano, jenazah NGL lalu dibawa kembali ke RSUD Atambua untuk dimandikan dan disuntik formalin.

"Nanti dari rumah sakit, jenazah mau dibawa ke rumah duka di Lalosuk, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur," ujar dia.

NGL, pemuda asal Kampung Lalosuk, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas diduga ditembak aparat kepolisian.

Dia ditembak di Desa Leuntolu, Kecamatan Raimanuk, Belu, Selasa (27/9/2022) pagi.

NGL meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Atambua.

Baca juga: 3 Warga NTT Dibacok Seorang Teman Saat Makan Bersama

Dia tewas tertembak di punggung sebelah kanan hingga tembus ke dada.

Informasi itu dibenarkan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTT Irjen Pol Setyo Budianto, saat dihubungi Kompas.com.

"Sesuai laporan singkat dari Kapolres, warga yang tewas tertembak itu DPO (Daftar Pencarian Orang) perkara pengeroyokan," ungkap Setyo, Selasa petang.

Setyo berharap, keluarga dan masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan kejadian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com