"Latar belakang kami mengeluhkan nasib kami awalnya ada informasi ada rekrutan guru tahun 2022. Setiap Pemprov mengusulkan PPPK, ternyata Pemprov Bengkulu tidak mengusulkan terutama yang lulus PG. Padahal bagi guru lulus PG tinggal menunggu penempatan," ujar Karno.
Dirinya berharap DPRD dapat mendengarkan aspirasi para guru honorer untuk nasib dan kesejahteraan guru terlebih dengan naiknya harga BBM.
"Sejak harga BBM naik kehidupan makin sulit. Sementara banyak guru honorer yang honornya di bawah Rp 1 juta. Kami berharap pemerintah mendengarkan aspirasi kami," demikian Karno.
Sebelumnya diberitakan, puluhan guru honorer tingkat SLTA yang dinyatakan lulus passing grade (PG) di Provinsi Bengkulu mendatangi DPRD.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.