BENGKULU, KOMPAS.com - Puluhan guru honorer yang dinyatakan lulus passing grade (PG) 2021 Provinsi Bengkulu mendatangi DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa (27/9/2022).
Mereka mengeluhkan, 524 guru honorer yang dinyatakan lulus PG 2021 tidak diajukan formasi dalam Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemprov Bengkulu.
Padahal, mayoritas para guru itu telah mengabdi lebih dari 10 tahun, bahkan ada yang 28 tahun.
Baca juga: 524 Guru Honorer Bengkulu yang Lulus Passing Grade Tak Diajukan Jadi PPPK
Salah satunya Elmawati. Ia merupakan guru honorer SMKS 9 Kota Bengkulu. Ia sudah mengabdikan hidupnya selama 28 tahun menjadi guru honorer.
Usai menemui angggota Dewan, ia pun mengisahkan kehidupannya bertahan dengan gaji Rp 700.000 per bulan.
"28 tahun saya menjadi guru honorer dengan honor Rp 700.000 per bulan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, saya sambi mengajar mengaji. Kedatangan kami ke Dewan menyampaikan aspirasi agar kami bisa diajukan jadi ASN PPPK," ujar Elmawati, Selasa (27/9/2022).
Elmiwati menambahkan, dirinya mewakili 524 guru honorer lulus passing grade (PG) untuk bisa diangkat menjadi ASN PPPK.
Namun, Elmiwati kecewa karena Pemprov Bengkulu justru tidak mengusulkan PPPK.
"Kami dapat informasi Pemprov Bengkulu tidak mengajukan formasi PPPK, padahal kami sangat berharap. Kami berharap tahun ini bisa mendapatkan SK PPPK," ujarnya.
Hal serupa disampaikan guru lainnya, Karno. Ia mengatakan, saat ini masih banyak guru honorer tingkat SLTA yang menerima honor di bawah Rp 1 juta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.