Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Lubang Tambang, WN China di Kutai Kartanegara Dianiaya hingga Tewas

Kompas.com - 27/09/2022, 14:32 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

 

KUTAI KARTANEGARA, KOMPAS.com – Dua warga negara asing (WNA) asal China menjadi korban penganiayaan dua pelaku berinisial HA (39) dan AN (35) di area tambang milik PT Kalimantan Bara Perkasa (KBP), kawasan Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Minggu (25/9/2022) sekitar pukul 19.00 Wita.

Kejadian tersebut bermula saat korban berinisial NX (50) dan NC (52) cekcok dengan pelaku.

Sebab, ada galian tambang yang menimbulkan lubang yang seharusnya diuruk oleh perusahaan milik korban.

Baca juga: Cemburu, Anggota TNI di Polman Sulbar Aniaya Warga hingga Dapat 46 Jahitan di Kepala

Menurut keterangan pelaku, saat itu korban memukul terlebih dahulu menggunakan kayu ke pelaku AN.

Kedua pelaku pun sakit hati lantaran korban memukulnya. Tanpa pikir panjang, sebilah parang yang dibawa pelaku langsung dilayangkan ke tubuh korban. 

“Sakit hati karena dipukul pakai kayu. Kemudian kedua pelaku langsung mencabut parang yang mereka bawa dan disabetkan ke tubuh korban inisial NX,” kata Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP I Made Suryadinata pada Selasa (27/9/2022).

Korban NX mengalami luka di bagian paha dan leher lantaran tebasan parang. Sedangkan NC mengalami luka pada jari kelingking yang putus.

Setelah menganiaya korban, kedua pelaku pun langsung melarikan diri. Namun nyawa NX tidak tertolong lantaran mengalami luka berat, sementara NC masih dalam perawatan.

Baca juga: Tak Mau Bayar Utang, Pria di Sultra Aniaya Bayi Usia 1,4 Tahun hingga Kepalanya Bengkak

Dari kejadian tersebut, jajaran Reskrim Polres Kukar bersama Ditreskrimum Polda Kaltim serta Polsek Loa Janan langsung melakukan penyelidikan.

Didapati informasi bahwa pelaku melarikan diri ke arah Samarinda.

“Kedua pelaku berhasil diamankan di tempat persembunyiannya di Jalan Bunga, RT 01 Kelurahan Bentuas, Kecamatan Palaran, Samarinda. Kemudian kami lakukan penyisiran dan penggeledahan untuk cari barang bukti,” terang Suryadinata.

Polisi pun mengamankan barang bukti yakni dua senjata tajam jenis mandau, satu motor merek Honda Beat warna hitam dan satu jaket warna biru. Kedua tersangka ini pun mendekam dibalik jeruji besi dengan ancaman Pasal 351 KUHP pidana 15 tahun.

“Korban ini adik kakak. NX meninggal dunia dan saudara kandungnya NC luka di bagian jari kelingking. Saat ini korban di Rumah Sakit Abdul Moeis, Samarinda,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com