KOMPAS.com - Polisi mengungkap sejumlah fakta terkait kecelakaan maut yang melibatkan mobil elf dan truk tronton di Tol Bawen Ungaran.
Sebelumnya, insiden tersebut telah merenggut nyawa lima orang yakni sopir dan penumpang.
Namun, hingga saat ini diketahui korban yang tewas telah bertambah menjadi tujuh orang.
Usai kejadian tersebut, polisi telah melakukan rangkaian penyelidikan termasuk memeriksa sejumlah saksi dan penumpang yang selamat.
Baca juga: Detik-detik Elf Tabrak Truk Fuso di Tol Bawen-Ungaran hingga Terseret 2 Kilometer, 5 Orang Tewas
Dari hasil penyelidikan, polisi mengungkap kecelakaan di jalan tol seringkali terjadi pada malam hari.
Kondisi jalanan yang gelap menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan di jalan tol.
Sedangkan, penyebab lainnya yakni kondisi sopir yang lelah dan melaju dalam kecepatan tinggi.
Dirlantas Polda Jateng Kombes Agus Suryo Nugroho mengatakan, perlu ada evaluasi mengenai kondisi penerangan di jalan tol.
"Kondisi jalan tol memang gelap, mulai dari masuk atau keluar, minim penerangan," kata Agus, Sabtu.
Selain dilakukan secara manual, proses penyelidikan juga menggunakan teknologi Traffic Accident Analysis (TAA).
TAA diperlukan karena mobil Elf bernomor polisi N 7023 ZJ sempat terseret hingga sejauh 2 kilometer.
"Melalui TAA tersebut akan diketahui kondisi sebelum, sesaat, dan setelah kecelakaan terjadi melalui simulasi tiga dimensi," terang dia.
Dalam peristiwa tersebut, mobil elf menabrak bagian belakang truk Fuso Tronton bernomor polisi BK 8407 SE di Km 436+400 pada Sabtu (24/9/2022) sekitar pukul 04.00 WIB.
Truk yang mengangkut kayu tersebut diketahui telah melanggar ketentuan over dimension over load (ODOL).
Dari penyelidikan, muatan truk tersebut beratnya telah melebihi 17 ton.