Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Diduga Lalai Amankan Barang Bukti Razia Saat Proses Pindahan Polresta

Kompas.com - 26/09/2022, 13:13 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Bripda Dirgantara Pradipta (35), korban ledakan, disebut lalai karena membawa barang bukti bahan petasan ke rumah, di kawasan Asrama Polisi (Aspol) Grogol Indah Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Sebelumnya, diduga anggota Polresta Solo tersebut melakukan kelalaian yang menyebabkan ledakan cukup keras.

Baca juga: Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Polres Wonogiri Siaga Satu Gelar Patroli di Obyek Vital

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, alasan Bripda Dirgantara masih dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut.

"Saat itu proses pindahan, (lokasi) dari Polres Solo lama ke Polresta baru. Jadi mungkin inisiatif bawa pulang, mungkin keingat ada BB (barang bukti) dibakar, akhirnya meledak," jelas Ahmad Luthfi, Senin (26/9/2022).

Kantor Polresta Solo yang lama pada 2021 berada di Jalan Adi Sucipto, Manahan, Kota Solo. Kemudian, dipindahkan ke Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah.

Hasil penyelidikan, Bripda Dirgantara sebelumnya melakukan razia di kawasan Jurug, Kota Solo, setelah pemesanan paket dari Indramayu yang dipesan pada 22 April 2021 dikirim oleh CV Mandiri Sujono, untuk A di wilayah Klaten, diamankan di Polresta Surakarta. Sedangkan pemilik CV inisial S sudah diamankan di Polres Indramayu.

Barang bukti itu berisi bahan petasan, bubuk hitam dua kantong plastik dengan ukuran 1 ons, dan 4 bungkus plastik. Sisanya residu kemudian ada uceng atau sumbu peledak.

Sementara itu, Plt Kapolresta Solo Kombes Alfian Nurrizal mengatakan, saat ini korban Bripda Dirgantara belum sadarkan diri dan belum bisa dimintai keterangan sehingga belum bisa dilaksanakan interogasi atas kejadian tersebut.

"Korban sedang mengalami luka bakar sehingga kita tidak bisa minta keterangan. Dimungkinkan pada saat itu karena gedung Polresta Surakarta sedang dibangun sehingga diamankan terlebih dahulu. Nah, itu tapi lebih jelasnya nanti kita minta keterangan pada saat korban sudah sehat," kata Kombes Alfian Nurrizal, Senin (26/9/2022).

Lanjutnya, kondisi korban sedang dalam penanganan secara insentif di ruang ICU di Rumah Sakit Moewardi, dengan luka bakar total 70 persen. Dengan bagian atas 30 persen, termasuk wajah korban.

"Luka bakar yang sangat serius ada pada sebelah kaki kiri dan juga bagian atas. Pihak dokter anestesi untuk mengurangi rasa sakitnya oleh pihak kedokteran. Saat ini yang kami dapat laporan observasi dari rumah sakit atau dokter ya saat ini di ruang intensif itu di ruang ICU," jelasnya.

Baca juga: Diduga Kelalaian Anggota Polisi, Bahan Petasan Meledak di Asrama Polisi Sukoharjo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com