MANOKWARI, KOMPAS.com- Puluhan mahasiswa yang menamakan diri 'Mahasiswa Nduga dan Solidaritas Peduli Kemanusiaan Manokwari Papua Barat' menggelar aksi demonstrasi di Jalan Utama Kelurahan Amban Manokwari, Senin (26/9/2022).
Aksi yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIT itu membuat arus lalu lintas terpaksa dialihkan, terutama kendaraan yang menuju kawasan Kampus Universitas Papua,
Baca juga: Lelaki Tewas di Hutan Wosi Manokwari, Polisi Masih Tunggu Hasil Visum
Massa aksi menilai, ada pelanggaran Hak Asasi Manusia HAM terhadap peristiwa pembunuhan dan mutilasi empat warga Nduga di Mimika oleh oknum prajurit TNI dan warga sipil.
"Pembunuhan dan mutilasi empat warga Nduga di Mimika merupakan dugaan pelanggaran HAM berat. Perbuatan pelaku terhadap korban melecehkan kemanusiaan," jelas kordinator aksi, Yosias Kum, Senin.
Massa aksi sedianya hendak menyampaikan aspirasi di Kantor Hukum dan HAM Papua Barat, melalui aksi longmarch.
Baca juga: Kompor Listrik bagi Warga Dusun Mihij Manokwari Papua Barat Bagai Mimpi di Siang Bolong
Namun aparat kepolisian mengadang massa. Akhirnya perwakilan Kanwil Hukum dan HAM menemui massa aksi.
Selain mahasiswa Nduga, perwakilan Mahasiswa Serui yang hadir dalam aksi tersebut juga menuntut agar penegakan hukum kasus pembunuhan dan mutilasi warga Nduga diusut sampai tuntas.
"Kami perwakilan mahasiswa Serui meminta agar masalah ini jangan hanya didengar dari telinga kanan tembus telinga kiri," ucap salah satu mahasiswa perwakilan Mahasiswa Serui yang berkuliah di Unipa.