Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tidak Semua Masyarakat Papua Mendukung Gubernur Lukas Enembe"

Kompas.com - 26/09/2022, 10:32 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Sejumlah tokoh di Papua menegaskan bahwa tak semua masyarakat mendukung Gubernur Papua Lukas Enembe.

Banyak pula di antara mereka yang mengecam sikap gubernur yang diduga korupsi hingga suka berjudi.

"Tidak semua masyarakat Papua mendukung Gubernur (Lukas Enembe)," kata Ketua Cendekiawan Papua Paul Ohe, Minggu (25/9/2022).

Baca juga: Kecam Gubernur Lukas Enembe yang Suka Berjudi di Kasino, Tokoh Papua: Seharusnya Dia Memberi Teladan

Paul mengungkapkan, masih banyak warga yang menginginkan Lukas Enembe mengikuti proses hukum supaya kebenaran terkuak.

"Mengecam oknum-oknum yang mengatasnamakan rakyat Papua untuk menghalangi proses hukum," katanya.

Menurut Paul, korupsi adalah kejahatan luar biasa.

Baca juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Dipastikan Belum Bisa Penuhi Panggilan KPK

Dia pun menyayangkan pernyataan-pernyataan Tim Hukum Gubernur Papua yang terkesan mengalihkan proses hukum yang ada.

"Kami minta kuasa hukum Lukas Enembe tidak mempolitisir kasus tersebut," kata dia.

 

Warga diminta melihat dengan jernih

Sementara itu, Sekretaris Umum Kingmi Papua Jones Wenda meminta warga melihat kasus Lukas Enembe ini dengan jernih.

Supaya masyarakat tidak terhasut oleh isu yang kebenarannya belum jelas.

"Masyarakat kami imbuat tidak mudah terprovokasi dan sama-sama menghormati proses hukum yang sedang berjalan," katanya.

Dia juga menyayangkan tindakan Gubernur Papua yang suka bermain judi. Bahkan hal tersebut telah diakui oleh Tim Hukum Gubernur Papua.

Baca juga: Hobi Judi Lukas Enembe Terbongkar, Mahfud MD Dibuat Geram

"Kami dari tokoh gereja sudah beberapa kali berbicara soal judi ke publik, kami sampaikan bahwa pejabat di Papua ini tidak boleh main judi karena dia seharusnya sebagai teladan. Kalau masyarakat melihat pemimpin melakukan hal yang tidak benar, masyarakat bisa ikut, apalagi dia seorang Gubernur," katanya.

Pemeriksaan hari ini

Pada Senin (26/9/2022), Gubernur Papua Lukas Enembe dijadwalkan menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik KPK.

Dia sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan gratifikasi Rp 1 miliar terkait APBD Papua.

Kuasa Hukum Lukas Aloysius Renwarin mengatakan, kliennya kemungkinan tidak bisa memenuhi panggilan KPK.

"Beliau masih keadaan sakit, kemungkinan tidak hadir yang jelas masih sakit," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com