Oleh sebab itu , pihaknya akan terus mengajak kolaborasi semua pihak, untuk melakukan edukasi, khususnya remaja putri terkait pentingnya pencegahan stunting.
“Itu sangat penting, supaya angka stunting bisa ditekan,” jelas Taj Yasin.
Terpisah, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Parno mengatakan, angka stunting di Kabupaten Kendal naik dari 8,06 persen atau 4.128 balita pada tahun 2021, menjadi 13,3 persen atau 7.892 balita dari total jumlah balita yang ada, pada tahun 2022 ini.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Badan Pangan Nasional dengan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), tentang Sinergi Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Gizi melalui Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana.
Gerakan Makan Telur Bersama ini dihadiri Kepala NFA, Kepala BKKBN, Wagub Jawa Tengah, Forkopimda, Bupati Kendal, Perum Bulog, ID FOOD dan BUMD Jateng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.