Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/09/2022, 09:47 WIB

"Tentu upaya peningkatan konsumsi telur perlu terus dilakukan melalui gerakan gemar makan telur seperti hari ini. Kita sosialisasikan tagline Makan Enak Makan Sehat Makan B2SA, yaitu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman," ungkap Arief.

Menurut Arief, angka prevalensi stunting Indonesia pada 2021 masih sebesar 24,4 persen sedangkan standar WHO adalah 20 persen, sehingga Indonesia masuk kategori masalah stunting yang tinggi.

Presiden Joko Widodo sangat concern atas hal tersebut, dan memberikan arahan agar di 2024, angka prevalensi stunting Indonesia harus bisa di bawah 14 persen.

“Tentunya perlu kerja keras dan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat agar prevalensi stunting terus menurun seperti yang ditargetkan oleh Bapak Presiden." jelas Arief.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen yang juga hadir dalam gerakan makan telur tersebut, mengatakan yang penting dilakukan saat ini, adalah tindakan preventif agar tidak terjadi stunting.

Baca juga: BKKBN Gandeng Tanoto Foundation dan Mitra Lain untuk Bantu Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting di Indonesia

Oleh sebab itu , pihaknya akan terus mengajak kolaborasi semua pihak, untuk melakukan edukasi, khususnya remaja putri terkait pentingnya pencegahan stunting.

“Itu sangat penting, supaya angka stunting bisa ditekan,” jelas Taj Yasin.

Terpisah, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Parno mengatakan, angka stunting di Kabupaten Kendal naik dari 8,06 persen atau 4.128 balita pada tahun 2021, menjadi 13,3 persen atau 7.892 balita dari total jumlah balita yang ada, pada tahun 2022 ini.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Badan Pangan Nasional dengan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), tentang Sinergi Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Gizi melalui Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana.

Gerakan Makan Telur Bersama ini dihadiri Kepala NFA, Kepala BKKBN, Wagub Jawa Tengah, Forkopimda, Bupati Kendal, Perum Bulog, ID FOOD dan BUMD Jateng.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke