Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Yohanes, Bayi di Manggarai Mengidap Hidrosefalus, Tak Punya Biaya Berobat ke RS

Kompas.com - 26/09/2022, 09:19 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

RUTENG, KOMPAS.com - Yohanes Marianto Sidabutar, bayi berusia empat bulan, asal Kampung Nangka, Desa Terong, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, NTT, mengidap hidrosefalus.

Kondisinya makin hari kian memprihatinkan. Namun, orangtuanya tak bisa berbuat banyak karena keterbatasan ekonomi.

Baca juga: Siprianus Habur Terpilih Jadi Wakil Bupati Manggarai Timur

Ibunda Yohanes, Hermawati Siahaan (34), mengatakan, buah hati mereka lahir dalam keadaan normal.

Pada usia tiga bulan, putra mereka itu mengalami muntah-muntah, kejang, dan panas, selama sepekan.

"Sempat panas selama satu pekan. Waktu itu dirawat di bawah ke Puskemas Narang lalu dirujuk ke RSUD Ben Mboi Ruteng," tutur Hermawati saat ditemui di kediamannya, Minggu (25/12/2022).

Ia mengatakan, hasil pemeriksaan dokter di RSUD Ben Mboi Ruteng, anak mereka ternyata menderita hidrosefalus.

Dokter pun menyarankan supaya mereka segera mengurus BPJS agar Yohanes bisa dirujuk ke Bali untuk operasi.

Karena keterbatasan ekonomi, mereka pun belum bisa mengantar sang anak ke Bali.

"Saat ini kami hanya berdoa kepada Tuhan dan mengandalkan obat-obat tradisional untuk kesembuhan Yohanes," ungkapnya.


Hermawati merupakan seorang ibu rumah tangga yang tak berpenghasilan. Sementara suaminya seorang petani yang setiap hari bekerja serabutan.

"Kami ini mau makan saja susah. Apalagi mau biaya pergi dan hidup selama di Bali. Ke sana itu kan butuh biaya banyak," ujarnya sembari mengusap air mata.

Baca juga: Dialog Publik B20-G20 di Labuan Bajo, UMKM Didukung Berperan Penuh dalam Rantai Pasok Global

Ia pun berharap pemerintah atau pun orang-orang baik bisa membantu agar anak mereka bisa diberangkatkan ke Bali.

"Semoga Tuhan membantu kami lewat orang-orang baik. Itu saja harapan kami sekarang," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com