Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dialog Publik B20-G20 di Labuan Bajo, UMKM Didukung Berperan Penuh dalam Rantai Pasok Global

Kompas.com - 25/09/2022, 18:49 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Forum B20-G20 Trade and Investment Task Force menyelenggarakan dialog publik, di Hotel Meruorah Labuan Bajo, pada Jumat (23/9/2022) malam.

Dialog tersebut membahas rekomendasi kebijakan yang didiskusikan oleh B20-G20 Trade and Investment Task Force dengan para menteri G20 dan pemangku kepentingan global.

Baca juga: 8 Oleh-oleh Makanan Khas Labuan Bajo yang Populer, Ada Kompiang

Chair of Trade & Investment Task Force B20, Arif Rachmat menjelaskan, dalam forum dialog B20-G20 ini, Satgas Perdagangan dan Industri membahas empat rekomendasi kebijakan yang nantinya akan disampaikan dalam KTT G20.

Empat kebijakan tersebut yakni Free Trade, Digital Economic, Inklusivity, dan Green Economy.

Ia melanjutkan, rekomendasi dan kebijakan perdagangan bebas bertujuan menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih efisien, terbuka, transparan, dan asas keadilan bagi semua anggota negara G-20 baik itu negara tertinggal, berkembang dan negara-negara maju.

Baca juga: Istana Sebut Semua Negara yang Diundang Akan Hadiri KTT G20, Termasuk Rusia

Kemudian, bagaimana memanfaatkan inovasi teknologi dan digitalisasi supaya bisa membuat ekonomi dunia semakin baik dan mencegah terjadinya krisis global seperti pandemi yang tengah dialami saat ini.

"Kita juga mendorong upaya mendukung UMKM agar mampu berperan penuh dalam rantai pasok global. Salah satu fokus utama dalam rekomendasi ini adalah menjadikan UMKM sebagai roda penggerak pemilihan ekonomi, baik nasional maupun secara global," jelas Arif saat menggelar konferensi pers, Jumat malam.

Melalui Inclusive Closed Loop System, UMKM akan didukung oleh multi stakeholder mulai dari dari komunitas bisnis, pemerintah, akademisi, dan lainnya.

“Tugas kami adalah itu untuk meng-embrace dan merger UMKM tersebut dengan membuka sumbatan sumbatan yang ada seperti contohnya empowering mereka dengan upskiling, membuka akses untuk finance, market dan teknologi,” ucap Arif.

“Kalau kita bisa lakukan itu, produktivitas mereka bukan saja naik, kesejahteraan mereka bukan saja naik tapi mereka juga bisa menjaga lingkungan mereka dengan sangat baik. Sehingga ini adalah yang saya namakan Goldy Locks (kunci emas), daripada produktivitas, climate rezilion (ketahanan iklim) dan inklusivity (inklusivitas),” lanjutnya.

Baca juga: DI TIIMM G20, Bahlil Tekankan Investasi Merata Dapat Terwujud Melalui Kolaborasi

Rekomendasi terakhir, kata dia, menjadikan perdagangan dan investasi sebagai motor penggerak agar menciptakan investasi yang berkelanjutan serta mengurangi risiko pada lingkungan.

Sementara itu, Chair of B20 Indonesia, Shinta Kamdani, menyebutkan keberadaan forum B20 selain memberikan rekomendasi kebijakan yang berhubungan dengan tiga topik utama dalam Presidensi G20 Indonesia yakni Global Health Architecture, Digital Transformation dan Energy Transition juga mempersiapkan program-program warisan atau legacy program yang bertujuan menghasilkan sesuatu yang nyata di lapangan.

“Legacy program yang dihasilkan bertujuan agar memberikan hasil yang lebih konkret serta memiliki progres yang nyata dengan didukung dan dapat secara langsung dijalankan oleh perusahan perusahaan anggota B20. Serta dapat diaplikasikan pada presidensi selanjutnya,” ujar Shinta.

Baca juga: Jelang KTT G20, Hyundai Latih Paspampres Mengendarai Mobil Listrik

“Industri closed loop pada dasarnya mengajak pihak pihak yang berkepentingan termasuk bisnis-bisnis lain untuk mendukung UMKM ini. Kita mendorong, membujuk perubahan perubahan besar seperti buyer untuk mereka bagaimana caranya membantu membuka akses buat UMKM baik secara kapabilitas maupun finansial,” lanjutnya.

Ia menambahkan, salah satu contoh Inclusive Closed Loop industri yang telah berjalan saat ini yakni kolaborasi para petani jagung di NTT dengan perusahan besar seperti PT. Bayer ASEAN yang menyediakan akses finansial dan peningkatan kapasitas dan PT. Seger Agro Nusantara yang menyediakan akses pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com