Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Protes Rangkaian Festival Pesona Kuliminasi Pontianak Dikenakan Tarif

Kompas.com - 25/09/2022, 17:33 WIB
Hendra Cipta,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Festival Pesona Kulminasi Kota Pontianak yang digelar di alun-alun Kapuas, Kalimantan Barat menuai protes dari warga. Pasalnya, untuk memasuki area festival dan mengikuti sejumlah kegiatan dalam acara tersebut dikenakan tarif yang dinilai mahal.

Seorang warga bernama Damawayanti mengatakan, Festival Pesona Kulminasi di alun-alun Kapuas ditarik tarif sebesar Rp 150.000.

“Tak jadilah saya masuk. Saya pilih mundur,” kata Damayanti kepada wartawan, Minggu (25/9/2022).

Warga lain bernama Betty juga memilih tidak hadir ke acara Festival Kulminasi karena adanya tarif masuk.

“Ternyata bayar (ada tarif masuk tiket), tak jadilah masuk. Ngumpul di tempat lain saja, waterfront kan panjang untuk cari hiburan,” ucap Betty.

Baca juga: Wali Kota Pontianak Klaim Turis Asing Terpukau Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa

Agustono, warga lain menambahkan, setelah warga memasuki area alun-alun Kapuas yang ditarik Rp 150.000, kalau ingin mengikuti kegiatan perlombaan di dalamnya juga dipungut biaya. Misalnya, kulminasi Run dipatok Rp 200.000 dan Rp 300.000, Lomba Fashion Pesona Kulminasi ditarik biaya pendaftaran Rp 150.000.

"Sepertinya tak cuma tiket masuk yang bayar, acara yang lain juga sudah menerapkan biaya pendaftaran yang mahal untuk ukuran kita," ucap Agustono.

Menurut Agustono, seharusnya acara festival daerah seperti ini tidak perlu dipungut biaya. Apalagi ini merupakan agenda Pemerintah Kota Pontianak untuk memberikan hiburan kepada rakyat.

"Ini semua demi hiburan untuk rakyat, dan bertujuan mengundang daya tarik pihak luar. Mengapa harus ada bayar?," ucap Agustono.

Ketua DPRD meradang

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin meradang mendengar Festival Pesona Kulminasi yang dikomersilkan.

"Acara itu kegiatan Pemerintah Kota Pontianak. Tetapi saya banyak mendapat keluhan dari masyarakat soal pungutan tarif tiket masuk. Harganya juga mahal. Ini event organizer-nya siapa, mau cari untung dengan menyemat Kulminasi sebagai kegiatan tahunan pemkot," kata Satarudin melalui keterangan tertulisnya.

Ia sendiri sudah melihat tarif tiket untuk menonton sebuah konser, di Taman Alun Kapuas bertajuk Pesona Kulminasi itu. Tarifnya mulai dari Rp 80.000 hinggga Rp 300.000.

Harusnya, jika Pemkot Pontianak mengundang artis ibu kota, semestinya masyarakat dapat menikmatinya dengan gratis.

Namun kenyataan, masyarakat justru membayar tiket yang lumayan mahal untuk menyaksikan konser dari artis ibu kota ini.

Dalam waktu dekat ia juga akan memanggil Disporapar. Ia akan membedah detail, alokasi anggaran buat kegiatan Pesona Titik Kulminasi ini.

Baca juga: Detik-detik Momen Kulminasi Matahari di Pontianak, Telur Berdiri Tegak Tanpa Bayangan

"Kalau alokasi anggarannya sudah terplot, kenapa justru ada tarif ini dan itu lagi," tegas Satar.

Senada dengan itu, Anggota DPRD Kota Pontianak Lutfi minta pelaksana yang ditunjuk Pemkot buat kegiatan ini jangan mencari untung dengan memanfaatkan momentum Kulminasi.

"Kalau mau acara komersil buat acara yang lain. Jangan numpang di acara Pemkot," ucap Lutfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com