UNGARAN, KOMPAS.com - Penyebab kecelakaan yang merenggut lima nyawa di Ruas Jalan Tol Semarang-Solo tepatnya di KM 436+400 masih dalam penyelidikan.
Dirlantas Polda Jateng Kombes Agus Suryo Nugroho mengatakan penyelidikan dilakukan secara manual dan menggunakan teknologi Traffic Accident Analysis (TAA).
"Selain itu tentu juga olah TKP (tempat kejadian perkara) akan mengumpulkan keterangan dari saksi dan penumpang yang selamat," jelasnya, Sabtu (24/9/2022).
Agus mengungkapkan TAA diperlukan karena mobil Elf N 7023 ZJ terseret hingga sejauh 2 kilometer.
"Melalui TAA tersebut akan diketahui kondisi sebelum, sesaat, dan setelah kecelakaan terjadi melalui simulasi tiga dimensi," terangnya.
Menurut Agus, kecelakaan di jalan tol seringkali terjadi pada malam hari.
"Ini perlu restorasi penerangan di jalan tol, karena kondisi jalan yang gelap menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan. Sebab lain antara lain kondisi sopir yang lelah dan kecepatan tinggi," ungkapnya.
Dia berharap ada evaluasi mengenai kondisi penerangan di jalan tol.
"Kondisi jalan tol memang gelap, mulai dari masuk atau keluar, minim penerangan," kata Agus.
Selain hal tersebut, lanjutnya, juga akan dilakukan penyelidikan mengenai kondisi kendaraan dan sopir.
"Sopir berangkat dari Surabaya jam 10 malam, kondisinya lelah atau bagaimana, istirahat berapa kali, akan kita minta keterangan saksi," paparnya.
Seperti diketahui, mobil Elf N 7023 ZJ yang ditumpangi rombongan guru menabrak truk Fuso Tronton BK 8407 SE dalam kecelakaan di Ruas Jalan Tol Semarang-Solo tepatnya di KM 436+400 pada Sabtu (24/9/2022) sekitar pukul 04.00 WIB. Mobil sempat terseret hingga dua kilometer dan lima orang meninggal dunia.
Baca juga: Kecelakaan Truk Vs Sepeda Motor di Wonogiri, 1 Orang Tewas
Kasat Lantas Polres Semarang AKP Dwi Himawan mengatakan rombongan dari Pasuruan tersebut mau berwisata ke Semarang. Korban meninggal dari penumpang adalah Arifah (63) warga Sekargandung Kecamatan Purworejo Kabupaten Pasuruan.
Santoso (67) warga Kecamatan Bugulkidul Kabupaten Pasuruan, Evi Kristina (47) warga Bugul Lor Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Pasuruan, dan Tutik Wahyuni.
Satu korban lain adalah sopir Elf Iqbal Lazuardi (27) warga Warungdowo Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan.
"Empat korban meninggal di lokasi kejadian dan satu korban saat dalam perawatan di rumah sakit," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.