Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Baubau Musnahkan Ular Piton Raksasa dan Telurnya yang Ditangkap Warga di Muna Barat

Kompas.com - 25/09/2022, 10:38 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Baubau memusnahkan bagian tubuh ular piton raksasa dan telurnya yang ditangkap warga Desa Latompe, Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya warga menangkap dan memotong bagian tubuh ular raksasa sepanjang 7 meter dan menjualnya ke warga lain.

Mengetahui hal tersebut, BKSDA Baubau mengimbau agar warga tidak menjual belikan bagian tubuh dari satwa yang dilindungi.

Selain itu, BKSDA Baubau tidak ada pilihan lain, selain memusnahkan ular raksasa yang sudah mati tersebut beserta telurnya.

"Kami berharap kepada masyarakat agar tidak memperjual belikan belikan, jadi nanti bagian-bagian satwa tersebut akan kita musnahkah sesuai undangan," kata Kepala BKSDA Baubau, Prihanto, Sabtu (24/9/2022).

Baca juga: Ular Raksasa Sebesar Pohon Kelapa Sepanjang 7 Meter Ditangkap Warga

Pirihanto mengimbau warga agar berhati-hati saat beraktivitas di daerah yang sudah menjadi habitat ular tersebut.

"Apabila masyarakat menemui kejadian serupa agar segera melaporkan pihak BKSDA Sultra agar dilakukan penanganan terhadap satwa ular tersebut," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak sembilan warga mengangkat ular raksasa tersebut dari kebun warga, kemudian dipotong dan dijual.

La Ensi, warga desa Latompe, Jumat (23/9/2022), mengatakan, awalnya ia sedang membabat rumput di kebunnya.

Dia mengungkapkan, di tengah membabat rumput itu dia melihat ular besar sedang tidur dengan besarnya seperti pohon kelapa.

"Saya pergi memberi tahu orang-orang, dan mereka berkumpul di tempat ular itu tidur. Kami membersihkan rumput di sekitarnya supaya ularnya terlihat kalau lari," ujar Ensi, Jumat (23/9/2022).

Setelah membersihkan daerah sekitar ular piton raksasa itu, warga kemudian mendekat dan berusaha menebas bagian belakang kepala reptil melata tersebut.

Namun, ular itu melawan, membuat warga menebas bagian tengah predator itu sehingga mengeluarkan darah, dan tak lama kemudian telur dalam jumlah besar keluar dari perutnya.

"Ular piton raksasa itu kemudian melemah sehingga dilumpuhkan penduduk sekitar. Setelah ditimbang, beratnya mencapai 130 kilogram," ujarnya.

Baca juga: Ular Raksasa di Muna Barat Ditangkap dan Dipotong Warga, BKSDA Baubau Keluarkan Peringatan

Ensi mengatakan, total warga yang membantunya membunuh ular itu sembilan orang. Ular itu panjang 7 meter dengan berat sekitar 130 kilogram.

Ular tersebut kemudian dijual di bagian daerah transmigrasi. Sementara itu, menurut Kepala Desa Latompe, La Ode Sugira, selama ini banyak laporan warga yang ternaknya hilang akibat diterkam piton.

“Jadi diimbau kepada warga agar kerja (di kebun) jangan sendiri-sendiri tapi harus ramai-ramai. memang sering ternak hilang, artinya sering ketemu ular,” ucap La Ode Sugira.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Baubau, Defriatno Neke | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com