Minibus Isuzu Elf bernomor polisi N 7023 YJ menabrak truk Fuso dengan pelat nomor BK 8407 SE di Jalur B Km 438.500 Tol Bawen-Ungaran, Jawa Tengah, Sabtu.
Lima orang tewas dalam peristiwa ini.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Semarang AKBP Yovan Fatika HA mengatakan, mulanya minibus dan truk melaju ke Bawen tujuan Semarang.
"Setibanya di lokasi kejadian, diduga pengemudi Elf N 7023 YJ mengantuk, sehingga menabrak truk Fuso BK 8407 SE (dari belakang) yang berjalan di jalur lambat dan searah di depannya," ucapnya, Sabtu.
Usai menghantam bagian belakang truk Fuso, Elf sempat menempel truk dan terseret sejauh dua kilometer.
Baca selengkapnya: Kecelakaan di Tol Bawen-Ungaran, Elf Terseret 2 Km Usai Hantam Bagian Belakang Truk, 5 Orang Tewas
Tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Jalan Lingkar Salatiga (JLS), Jawa Tengah, Sabtu.
Insiden terjadi di JLS Simpang Empat Kumpulrejo, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, sekitar pukul 05.15 WIB.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Salatiga AKP Betty Nugroho menuturkan, dua kendaraan terlibat dalam peristiwa itu, yakni truk bernomor polisi K 8639 Y dan sepeda motor Honda Vario H 4312 WB.
Kejadian bermula saat truk melaju dari arah Kopeng menuju JLS Kumpulrejo. Setiba di tempat kejadian perkara, truk diduga mengalami gangguan fungsi rem, sehingga lajunya tak terkendali. Di saat bersamaan meluncur Honda Vario dari arah Blotongan menuju Tingkir.
"Karena jarak terlalu dekat dan tidak bisa saling menghindar sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas," tuturnya, Sabtu.
Baca selengkapnya: Rem Blong, Truk Lewati Pembatas dan Tabrak Motor di Lingkar Salatiga, 3 Meninggal
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menyinggung soal banyaknya tenaga titipan di lingkungan pemerintahan.
Hal itu dia sampaikan sewaktu memberikan pembekalan kepada jajaran aparatur sipil negeri (ASN) di lingkungan pemerintahan Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
"Kenyataannya sekarang ini kita menghadapi SDM (sumber daya manusia) yang titipan, orang datang minta masuk dari non ASN dan seterusnya," terangnya, Jumat (23/9/2022).
Menurutnya, salah satu dampak dari banyaknya SDM titipan tersebut adalah banyak tenaga honorer minta diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS), bahkan di antaranya ingin diangkat tanpa tes.
Padahal, sambungnya, saat ini negara sedang menghadapi tuntutan peningkatan kualitas SDM.
"Akhirnya apa yang terjadi, ada ratusan ribu tenaga honorer yang harus diangkat, apalagi maunya passing grade-nya diturunkan malah kadang-kadang enggak mau pakai tes, maunya langsung diangkat ASN, jadi kan enak lha emang negara mbahe dewe, ini yang terjadi," bebernya.
Baca juga: Menpan-RB di Hadapan ASN Blora: Sekarang Ini Kita Menghadapi SDM Titipan
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono; Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana; Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Reza Kurnia Darmawan, Farid Assifa, Krisiandi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.