Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Kasus Kekerasan Seksual di Unri, Pelaku dari Dosen hingga Mahasiswa

Kompas.com - 24/09/2022, 07:11 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com- Kasus kekerasan seksual terhadap mahasiswi ternyata terjadi berulang kali di lingkungan kampus Universitas Riau (Unri) di Kota Pekanbaru, Riau.

Kasus yang terbaru adalah, dugaan kekerasan seksual dilakukan Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unri, berinisial GA terhadap mahasiswi.

Kasus itu telah dilaporkan ke Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unri.

Baca juga: Gubernur BEM Fisip Unri Diduga Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Mahasiswi, Terduga Membantah

Sejauh ini, kasus tersebut masih dalam proses penyelesaian.

Ketua Tim Satgas PPKS Unri Sri Endang Kornita mengakui bahwa kasus kekerasan seksual terhadap mahasiswi bukan kali ini saja terjadi.

Dia mengungkapkan, pihaknya sudah menyelesaikan penanganan tiga kasus kekerasan seksual selama terbentuknya Satgas PPKS Unri.

"Yang sudah selesai kita tangani ada tiga kasus," ungkap Sri saat diwawancarai Kompas.com di kampus Unri, Jumat (23/9/2022).

Ketiga kasus yang selesai ditangani itu, sebut dia, pelakunya ada mahasiswa, dosen dan petugas keamanan kampus atau sekuriti.

Baca juga: Dosen Unri yang Diduga Cabuli Mahasiswa Divonis Bebas, Pengacara: Sekarang Jelas Pak Syafri Harto Tidak Bersalah

Sri menyebutkan, mahasiswa yang melakukan kekerasan seksual itu sudah diberhentikan oleh pihak kampus.

Sedangkan sanksi untuk sekuriti, Sri tidak bersedia membeberkan.

"Yang diberhentikan itu ada mahasiswa. Kemudian sekuriti ada di sanksi. Tapi, enggak bisa saya sampaikan sanksinya karena bersifat rahasia. Yang jelas tim satgas sudah memberikan rekomendasi sanksi kepada Rektor," kata Sri.

 

Kemudian, dosen yang dimaksud melakukan kekerasan seksual adalah Syafri Harto. Kasus itu terjadi Desember 2021 lalu.

Syafri Harto waktu diduga melakukan kekerasan seksual terhadap seorang mahasiswi, menjabat sebagai dosen sekaligus Dekan Fakultas Fisip Unri.

Setelah adanya kasus itu, ia pun diberhentikan sementara sebagai dosen dan juga dekan.

Baca juga: Dekan Nonaktif FISIP Unri yang Diduga Cabuli Mahasiswa Divonis Bebas, Jaksa Ajukan Kasasi

Namun, setelah kasusnya diproses secara hukum, Syafri Harto akhirnya divonis bebas.

Ditanya apakah Syafri Harto diberhentikan sebagai tenaga pengajar di Universitas, Sri mengatakan kewenangannya ada di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek).

"Kalau untuk kasus SH (Syafri Harto) itu, kita menunggu (keputusan) dari Kementerian. Karena beliau pejabat," pungkas Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com