Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendorong Gerobak Nasi Gorang Jadi Korban Tabrak Lari di Magelang

Kompas.com - 23/09/2022, 23:48 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang pria menjadi korban tabrak lari pengendara sepeda motor di kawasan Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, Jawa Tengah. Kejadian itu terekam kamera CCTV di sekitar lokasi dan viral di media sosial beberapa waktu terakhir.

Dalam rekaman itu memperlihatkan seseorang sedang mendorong gerobak nasi goreng menyeberang jalan dari arah Pasar Rejowinangun ke Jalan Tidar atau tepat di perempatan Tugu Adipura.

Dari arah berlawanan, tiba-tiba ada pengendara sepeda motor yang melaju kencang hingga menabrak pedagang itu. Alih-alih berhenti dan melakukan pertolongan, pengendara yang terlihat berboncengan itu justru kembali memacu sepada motor lalu meninggalkan korban. Sementara korban jatuh tersungkur dan gerobag dagangan rusak.

Baca juga: CCTV di Warung Ungkap Kasus Tabrak Lari yang Tewaskan Siswa SMP di Magetan

 

Belakangan diketahui, gerobak tersebut didorong oleh Ompong, warga Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Pria itu merupakan tukang dorong gerobak di sentra Kuliner Sejuta Bunga Pasar Rejowinangun.

Sedangkan pemilik gerobak nasi goreng adalah Rahayu Sugiarti (50), warga Kelurahan Magersari. Saat dikonfirmasi, Rahayu mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (17/9/2022) sekitar pukul 02.15 WIB.

“Gerobak didorong Pak Ompong dari Kuliner Sejuta Bunga mau pulang. Ketika itu, sing nubruk (yang menabrak) dari arah RSU (melawan arus Jalan Tidar) langsung menabrak, orangnya melarikan diri,” kata Rahayu, kepada wartawan di rumahnya di Kelurahan Magersari, Kota Magelang, Jumat (23/9/2022).

Pengendara tersebut, katanya, naik sepeda motor jenis matik dan berpakaian hitam.  Beruntung pendorong gerobak hanya mengalami luka-luka ringan. Namun gerobak nasi goreng miliknya rusak.

Pihaknya sudah meminta bantuan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang memperlihatkan pelat nomor sepeda motor dan ciri-ciri pelaku, namun masih sulit diindentifikasi.

“Pak Ompong tangan lecet kena gerobak. Saya ke Dinas Perhubungan minta di zoom biar kelihatan ternyata nggak bisa karena ada lampu menyala membuat silau,” tuturnya.

Suami Rahayu, Tukijo (65) mengaku telah melaporkan kejadian ini ke Unik Gakkum yang selanjutnya diteruskan ke Satuan Lalu Lintas Polres Magelang Kota.

Menurutnya, akibat kejadian itu gerobak dan seisinya rusak parah. Saat itu, gerobak masih berisi bahan-bahan nasi gorang jualanya seperti seperti minyak goreng, saus dan kecap, termasuk tungku dan  telur ayam.

Dia mengaku sampai saat ini tidak ada komunikasi atau itikad baik pelaku kepadanya. Pihaknya meminta para pelaku bertanggungjawab. Akibat kejadian ini praktis mereka tidak bisa berjualan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Magelang, Kota AKP Supriyanto membenarkan adanya kejadian tersebut. Sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari pelakunya.

“Sudah dilidik anggota. Dilidik dulu dengan CCTV,” kata Supritanto, melalui pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com