SEMARANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan Masjid Baiturrahman Semarang dan Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng yang terhubung langsung dengan masjid, Jumat (23/9/2022).
Peresmian Gedung Dr KH Muhammad Ahmad Sahal Mahfudh di kantor MUI Jateng dan renovasi bangunan Kawasan Pustaka masjid Raya Baiturrahman Semarang dilangsungkan dengan penandatanganan prasasti dan pemukulan bedug.
Renovasi kali ini menambah area parkir berkapasitas 229 motor dan 54 mobil. Lalu taman yang dilengkapi dengan air mancur dan kolam, serta pengamanan.
Baca juga: Iriana Jokowi dan Wury Maruf Amin Terbang ke Jateng, Akan Bagikan Sembako
Wapres mengapresiasi kinerja Kementrian PUPR yang telah merampungkan renovasi masjid menjadi ikon penting di setiap daerah.
Ia harap pembangunan itu mampu memakmurkan masjid dan meningkatkan kinerja MUI Jateng. Lalu dapat menambah daya tarik wisata religi di Jateng.
“Ini saya kira bagian dari program pemerintah setelah beberapa masjid yang lain, temasuk Masjid Istiqlal,” katanya.
Selebihnya, Ma’ruf berharap masyarakat dapat beribadah dan beraktivitas dengan nyaman dalam masjid yang terkenal sebagai ikon Kota Semarang dan ikon Jateng itu.
Maruf mengarahkan agar Masjid tersebut tidak jadi tempat ritual ibadah saja. Namun menghidupkannya dengan dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial.
“Selain untuk ibadah, juga tempat pembinaan masyarakat secara menyeluruh. Khususnya masyarakat di sekitar masjid,” imbuh Amin.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Tetapkan 2.974 Anggota Komcad untuk Pertahanan Negara
Seperti yang telah dicontohnya Rasulullah SAW, keberadaan masjid semestinya ikut mengatasi masalah ekonomi, kesehatan, dan masalah sosial lainnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengadakan pelatihan manajemen masjid untuk memperbaiki tata kelola agar mampu menghidupkan masjid dengan berbagai kegiatan menarik. Mulai dari pelatihan, dakwah, hingga konseling.
“Banyak masyarakat yang mengalami problem. Mereka kemana bila ingin bertanya solusi? Masjid harus tampil merespons kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Ketua Umum MUI Jateng Ahmad Darodji sepakat. Masjid yang termasuk cagar budaya ini akan Kembali menjadi ikon Jateng seperti awal berdirinya pada 1974.
Baca juga: Tetapkan 2.974 Anggota Komcad, Wapres Maruf Amin Beri Empat Pesan Ini
“Berbagai kegiatan untuk memakmurkan masjid ini insya Allah akan kami gelar, seperti Pelajaran Qiroah dan Tahfidz al-Qur’an, Studi Tafsir, Studi Hadits,” terangnya.
Kemudian mengadakan konsultasi keluarga sakinah, konsultasi dan pemeriksaan kesehatan ringan dengan menghadirkan dokter jaga. Lalu bekerjasama dengan berbagai rumah sakit yang ada di Semarang.
“Dengan demikian masjid akan lebih semarak dan mendatangkan kemanfaatan dan keberkahan bagi jamaah dan masyarakat pada umumnya,” pungkasnya.
Acara tersebut juga dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wakil Gubernur Jateng. Taj Yasin Maimoen, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.