Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus Wali Kota Banjarmasin Menata Pemukiman dan Transportasi Sungai

Kompas.com - 23/09/2022, 18:35 WIB
Robertus Belarminus

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Banjarmasin dikenal sebagai The City of a Thousand Rivers atau kota seribu sungai. 

Ini sebenarnya hanya julukan semata lantaran ke kota yang berada di Kalimantan Selatan itu memiliki banyak sungai.

Jumlah pasti dalam inventarisir Pemerintah Kota Banjarmasin, ada sekitar 290 sungai maupun anak sungai di wilayah itu.

Banjarmasin dilintasi dua sungai besar yakni Barito dan Martapura.

Baca juga: Melihat Letak Strategis Banjarmasin sebagai Penyangga bagi IKN

 

Bukan perkara mudah untuk menjaga sungai maupun anak sungai di wilayah ini tetap terjaga bersih.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina sejak tahun 2016 di periode pertama dirinya menjabat sudah menaruh perhatian terhadap sungai. 

Dia memulai kebijakan merubah mindset masyarakat yang selama ini menjadikan sungai sebagai halaman belakang rumah. 

Sungai, lanjut Ibnu, harus dianggap sebagai beranda depan rumah. 

"Selama 2 periode kami mengedukasi masyarakat, membalikan mindset masyarakat bahwa sungai adalah beranda depan rumah, jangan jadi beranda belakang. Karena kalau beranda belakang, apa saja dibuang ke belakang. Tapi, kalau sudah jadi halaman rumah, tidak mungkin dibuang sampah ke pelataran rumah sendiri," kata Ibnu, saat berkunjung ke kantor Kompas.com dalam program Nusaraya, Kamis (22/9/2022).

Di bawah kepemimpinannya, Ibnu menjalankan program normalisasi dan revitalisasi sungai. 

Pada 2018 hingga 2019, dia mendadani rumah-rumah kumuh sepanjang 2 kilometer yang berada di bantaran Sungai Martapura agar menjadi lebih rapi. 

Kawasan yang ditata itu yakni Kampung Hijau, Kampung Biru dan Kampung Sasirangan.

"Dengan konsep 100 rumah diberi subsidi Rp 20 juta, kemudian perbaiki halaman belakang rumahnya, jadikan tampak depan," ujar Ibnu.

Saat ini, jika melakukan wisata susur sungai ke Lok Baintan untuk melihat pasar terapung, masyarakat bisa melihat rumah-rumah di kampung-kampung tadi sudah bagus.

Warga setempat tidak lagi menjadikan sungai bak toilet umum.

"Jadi kita bangun titiannya, punya dua fungsi, pertama sebagai halaman depan rumah mereka, kedua titian ini adalah pembatas, tidak boleh membuat rumah, melebarkan rumah, melebihi. Ada yang menjorok (ke sungai) itu kita robohkan," ujar dia.

Saat ini, Kampung Hijau dan Biru terlihat indah. Kini makin banyak orang berwisata ke sana. 

Para pehobi sepeda atau goweser juga kerap bersepeda menyusuri sungai melalui jalur di pinggirannya. 

Ibnu juga membentuk pemangku di setiap sungai yang bertanggung jawab mengajak warga memelihara dan menjaga sungai.

"Jadi setiap sungai itu ada pemangkunya di Banjarmasin. Ada 52 pemangku sungai yang bertanggung jawab menjaga. Mereka ini yang setiap akhir pekan mengajak masyarakat ayo gotong royong, ayo bersih sungai dan lingkungan, mereka yang mengerakan sudah aktif 5 tahun," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Regional
KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

Regional
Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Regional
Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Regional
Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pilkada Pangkalpinang Jalur Perseorangan Butuh 16.142 Dukungan, Awas KTP Dicatut

Pilkada Pangkalpinang Jalur Perseorangan Butuh 16.142 Dukungan, Awas KTP Dicatut

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Lontaran Lava Pijar

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Lontaran Lava Pijar

Regional
Manisnya Cuan dari Melon Golden di Sawah Tadah Hujan Aceh...

Manisnya Cuan dari Melon Golden di Sawah Tadah Hujan Aceh...

Regional
Kronologi Wanita di Semarang Ditusuk Mantan Suami di Depan Rumah Bos

Kronologi Wanita di Semarang Ditusuk Mantan Suami di Depan Rumah Bos

Regional
Pelaku Dugaan Kasus Pencabulan 5 Anak di Kebumen Diamankan Polisi

Pelaku Dugaan Kasus Pencabulan 5 Anak di Kebumen Diamankan Polisi

Regional
Ridwan Kamil Pastikan Upacara Peringatan Kemerdekaan 2024 Sudah Bisa Digelar di IKN

Ridwan Kamil Pastikan Upacara Peringatan Kemerdekaan 2024 Sudah Bisa Digelar di IKN

Regional
Kronologi Perempuan di Palembang Jadi Tersangka Usai Dilecehkan, Korban Disiram Air Keras

Kronologi Perempuan di Palembang Jadi Tersangka Usai Dilecehkan, Korban Disiram Air Keras

Regional
5 Caleg PDI-P Wonogiri Mengundurkan Diri meski Dapat Suara Tinggi

5 Caleg PDI-P Wonogiri Mengundurkan Diri meski Dapat Suara Tinggi

Regional
Pilkada untuk Warga Jateng di Luar Daerah, KPU: Satu-satunya Jalan Hanya Pulang

Pilkada untuk Warga Jateng di Luar Daerah, KPU: Satu-satunya Jalan Hanya Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com