"Kalau sering dipakai buat masak ya cepat. Lebih hemat ke listrik," ungkap dia.
Namun demikian, Retno mengaku tidak semua alat masak bisa dipakai kompor listrik. Alat masak harus berbahan stainless steel.
"Kendala ke alat masaknya kalau pakai kompor yang gas semua bisa pakai. Kalau ini alat masak harus khusus, kalau panci buat masak air terus untuk masak yang lain rasanya tidak enak," terang dia.
Sementara itu, Lurah Mojo, Nurohman mengatakan, penyerahan bantuan kompor listrik langsung dari PLN Cabang Solo. Para penerima ini sebelumnya telah diseleksi dari PLN dengan bekerja sama LPPM UNS.
Sebagian besar warga yang menerima bantuan kompor listrik adalah warga terdampak penataan (WTP) HP 0001 Kelurahan Mojo.
"Pihak PLN menggandeng UNS untuk melakukan survai jadi data awal memang sebagian dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Jadi penerima ada yang masyarakat berpenghasilan rendah, ada yang campuran juga," ungkap dia.
Menurut dia, warga yang menerima bantuan kompor listrik ada sebanyak 121 orang. Kemudian terdapat penambahan hingga menjadi 174 orang perpenghasilan rendah.
"Mereka sudah menggunakan (kompor listrik). Sejauh ini belum ada kendala, tapi memang ada plus minusnya. Kami sebagai pelaksana tidak bisa mengkritisi sebuah kebijakan," kata Nurohman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.