Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibu-ibu di Solo Memasak dengan Kompor Listrik, Daya Tak Kuat hingga Tak Bisa Cepat

Kompas.com - 23/09/2022, 18:05 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Program konversi kompor listrik dari kompor konvensional yang menggunakan elpiji 3 kilogram mulai diujicobakan di Solo, Jawa Tengah.

Salah satunya di Kecamatan Pasar Kliwon. Ada lima kelurahan yang menjadi pilot project penggunaan kompor listrik, yakni Mojo, Semanggi, Sangkrah, Pasar Kliwon dan Joyosuran.

Baca juga: Uji Coba Kompor Listrik di Solo, Penerima Ada yang Sudah Meninggal dan Pindah Domisili

Seorang warga Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Supriyani (42) mengatakan menerima kompor listrik beserta alat masak berupa wajan dan panci kukus dari PLN sejak tiga bulan lalu.

"Kemarin langsung dapat dari PLN. Sudah tiga bulan kemarin dapatnya," kata Supriyani di Solo, Jawa Tengah, Jumat (23/9/2022).

Sampai sekarang, lanjut Supriyani kondisi kompor listrik masih baik-baik saja. Hanya di awal pemakaian sering mati listrik karena dayanya besar 1.000 watt.

Dia mengatakan setiap menyalakan kompor listrik bersamaan dengan memasak nasi di magicom dan menyalakan pompa air, listriknya sering jeglek.

Setelah penambahan daya, Supriyani bisa dengan tenang menyalakan kompor listrik dan memasak nasi di magicom atau menyalakan pompa air secara bersamaan.

"Dulu pas pertama pakai kompor listrik sering jeglek. Sekarang sudah tidak lagi karena ada penambahan kapasitas daya listrik jadi 2.200 VA," kata dia.

Supriyani mengaku biasanya seminggu menghabiskan satu tabung elpiji 3 kilogram, sekarang cukup isi pulsa listrik.

"Dulu pakai kompor gas satu minggu satu tabung. Kalau ini enggak. Naiknya enggak begitu banyak," ungkap Supriyani.

Ibu tiga anak ini juga mengatakan sedikit santai dengan memasak memakai kompor listrik karena harus menunggu kompornya panas terlebih dahulu.

"Kalau masaknya santai, kalau untuk masakan yang buru-buru tidak bisa. Tapi kalau ngiritnya ya ngirit listrik," ucap dia.

Baca juga: Wacana Konversi Kompor Listrik, Sejumlah Warga di Kota Yogyakarta Takut Listrik Padam

Warga lainnya, Retno Mardi Ningsih mengatakan pengalaman memasak dengan menggunakan kompor listrik.

Selain hemat pengeluaran, kata dia kompor listrik tidak berbahaya karena tidak menghasilkan api.

Kemudian kelebihan yang lain kompor listrik adalah perawatannya yang mudah dan tampilannya yang modern.

Halaman:


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com