Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaget Yosep Parera Ditangkap KPK, Ketua RT: Pokoknya Tak Menyangka

Kompas.com - 23/09/2022, 16:29 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pengacara kondang asal Kota Semarang Yosep Parera terkena oprasi tangkap tangan atau OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (22/9/2022).

Yosep terkena OTT di kantornya yang berada di Kawasan Semarang Indah, Kelurahan Tawang Mas, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Warga sekitar banyak yang tak menyangka jika Yosep Parera menjadi tersangka kasus korupsi. Sejumlah warga menyebut Yosep Parera merupakan pribadi yang baik.

Baca juga: Pengacara Yosep Parera Ditangkap KPK, Begini Kondisi Kantor Firma Hukumnya

Ketua RT 005 RW 009 Kelurahan Tawang Mas Hiendrasyah (62) mengatakan, Yosep Parera merupakan orang yang baik kepada warga sekitar.

"Dia mempunyai perhatian kepada orang yang miskin. Dia melakukan bantuan hukum secara gratis melalui Rumah Pancasila," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (23/9/2022).

Selama beraktivitas di tempat tersebut, Yosep Parera tak pernah bermasalah dengan keluarga. Hal itulah yang membuat warga sekitar kaget, termasuk dirinya.

"Selama ini mereka bagus kok. Sosialnya tinggi. Warga kita kaget semua. Pokoknya tak menyangka," imbuhnya.

Untuk itu, dia berharap agar permasalahan yang dihadapi oleh Yosep Parera bisa segera selesai. Menurutnya, warga sekitar banyak yang membutuhkan Yosep Parera.

"Mereka sangat diharapkan warga sini karena sosialnya tinggi," ungkapnya.

Hal yang sama dikatakan petugas keamanan RT 005 RW 009 Kelurahan Tawang Mas Dwi Marjuki (60). Yosep Parera merupakan sosok orang yang baik. Dia mengaku sering mendapatkan bantuan sosial berupa sembako dan uang, terutama ketika Hari Raya Idul Fitri.

"Sering kasih bantuan lebaran kepada kami dan masyarakat," ujarnya.

Dalam menjalankan profesinya sebagai pengacara, Yosep juga terkenal berbaur dengan masyarakat. Dwi menyebut kantor Yosep Parera terbuka untuk umum.

"Sering mengobrol dan ngopi dengan kami dan masyarakat, siapapun boleh ke sana kantornya terbuka," tuturnya.

Profil Yosep Parera

Melalui website resmi Yosep Parera yang beralamat yosepparera.id, dia sudah menekuni profesi pengacara sejak tahun 2000. Selain menekuni profesi advokat, dia juga  berkecimpung di dunia akademisi sebagai seorang Dosen Hukum Bisnis di STIE Widya Manggala Semarang.

Yosep Parera juga menjadi host acara Klinik Hukum yang ditayangkan di salah satu stasiun TV di Semarang. Selain itu dia juga sering menjadi pembicara dalam berbagai Seminar di bidang hukum.

Melalui website resmi tersebut, Yosep Parera juga aktif di beberapa kegiatan sosial dan kemanusiaan melalui Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) DPC Peradi Semarang, Rumah Pancasila  dan Klinik Hukum.

Baca juga: OTT Mahkamah Agung, Jubir KPK: Ditemukan Pecahan Mata Uang Asing, Jumlahnya Relatif Besar

Yosep Parera juga pernah menjadi Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia, (DPC PERADI) Kota Semarang Raya, Periode 2016-2020 dan Wakil Ketua Himpunan Advokat Muda Indonesia (DPD HAMI) Jawa Tengah, Periode  2015-2020

Selain itu, dia juga pernah aktif di Perhimpunan Universal Taekwondo Indonesia Profesional (Utara) Jawa Tengah, Periode 2016-2021, Dewan Pengawas Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Kota Semarang, Periode 2016-2021 dan Pendiri Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukumn (LPPH) DPC Peradi Semarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com