BIMA, KOMPAS.com- Sebanyak 11 rumah di Desa Monta Baru, Kecamatan Lambu, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terbakar, Jumat (23/9/2022) pagi sekitar pukul 07.15 WITA. Penyebab kebakaran diduga akibat ledakan kompor gas.
"Dari data yang didapat tim Damkar di lapangan, ada 11 rumah yang terbakar. Dengan rincian, 4 unit rata dengan tanah, satu rusak berat dan enam lainnya rusak ringan. Penyebabnya diduga ledakan kompor gas," kata Kepala Bagian (Kabag) Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kabupaten, Suryadin kepada Kompas.com.
Suryadin menyebut, api diduga berasal dari ledakan kompor gas di salah satu rumah yang terbakar.
Baca juga: 2 Tersangka Korupsi Bansos Kebakaran Belum Ditahan, Ini Kata Kejari Bima
Hembusan angin yang kencang membuat api dengan cepat membakar rumah yang berdekatan dengan sumber api.
Pemadam kebakaran menerjunkan tiga unit armada. Petugas yang dibantu warga harus bekerja keras memadamkan api yang membakar hangus rumah panggung milik warga tersebut.
Api baru berhasil dipadamkan sekitar satu jam.
Baca juga: Detik-detik Gudang Minyak Kebakaran di Palembang, Penyebab Masih Diselidiki
Suryadian mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian ditaksirkan mencapai miliaran rupiah.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 1,2 M," Tutur Suryadin
Adapun pemilik rumah yang terbakar yakni M Yasin, Umran Muhammad, Halik M Yusuf, A Rahim Yasin, H Mansyur, Salmah, Hendra, Syarifudin, Nurhaya, H Yusuf, dan Tmarin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.